Situasi Membaik, 293 Pengungsi Kembali ke Wamena

Senin, 14 Oktober 2019 - 20:27 WIB
Situasi Membaik, 293 Pengungsi Kembali ke Wamena
Situasi Membaik, 293 Pengungsi Kembali ke Wamena
A A A
JAKARTA - Perlahan tapi pasti situasi dan kondisi di Distrik Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya, Papua berangsur mulai membaik. Hal ini membuat sebanyak 293 pengungsi mau kembali ke tempat asalnya, Wamena.

"Total pengungsi yang sudah kembali ke Wamena dari Jayapura ada 293 orang," ujar Komandan Lanud Silas Papare Marsma Tri Bowo Budi Santoso, Senin (14/10/2019).

(Baca juga: Sandiaga Uno Enggan Masuk dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf)

Bowo mengatakan, pemulangan terhadap para pengungsi dilakukan secara bertahap. Menurut dia, pada 11 Oktober kemarin sebanyak 104 pengungsi sudah dapat kembali ke tempat asal mereka. "Terdiri dari 78 orang dewasa dan 26 anak-anak," ujarnya.

Adapun terhadap pengungsi anak-anak, Bowo mengatakan, pihaknya telah memberikan bingkisan kepada mereka dengan maksud anak-anak tersebut mau kembali ke sekolah.

"Bingkisan berupa tas sekolah, yang di dalamnya berisi sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Sementara untuk pengungsi dewasa dibekali dengan sembako secukupnya," papar Bowo.

(Baca juga: Perawatan Wajah dengan Harga Selangit)

Untuk kelancaran pemulangan pengungsi, ujar Bowo, saat ini Lanud Silas Papare telah membuka sejumlah posko sebagai tempat pendataan dan pendaftaran masyarakat yang akan kembali ke Wamena. Posko berada di sekitar Sentani dan Kota Jayapura.

"Setiap sore, kami mengumpulkan data dari setiap posko. Jika jumlahnya mencapai 70 orang, maka akan kita berangkatkan esok harinya," tutur Bowo.

Wakil Kepala Polres Jayawijaya, AKP Leonard Yoga, mengatakan situasi dan kondisi keamanan di Wamena saat ini sudah kondusif pascapenikaman warga di Jembatan Wouma pada Sabtu (12/10).

"Situasi Wamena saat ini kondusif. Patroli juga ditingkatkan agar tidak kecolongan," kata Leonard.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) memperkirakan, dalam waktu sepekan ke depan, Bandara Wamena akan kembali beroperasi secara normal setelah sempat dihentikan menyusul aksi demo anarkis yang terjadi 23 September 2019.

"Mestinya dalam waktu tidak sampai seminggu (Bandara Wamena) akan normal. Karena saya pikir sudah aman. Saya dapat info, baik dari Pak Kapolda maupun Pak Panglima, bahwa sudah relatif aman. Jadi segera akan dilaksanakan (operasionalnya)," kata Budi Karya.

Meski kondisi Wamena berangsur aman, terpantau masih ada upaya-upaya provokasi oleh kelompok separatis Papua lewat media sosial. Misalnya laman Facebook ‘Free Papua Movement Australia’ yang menyampaikan narasi harus disegerakannya intervensi ke Papua Barat dengan alasan masih adanya kekerasan.

Kemudian laman Facebook ‘TPNPB’ yang menyampaikan narasi tak berdasar bahwa akan adan razia skala besar di Jayawijaya untuk mencari oknum-oknum yang masih melakukan kekerasan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8434 seconds (0.1#10.140)