Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Berharap Menteri Jokowi Miliki Kapasitas
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto berharap, calon menteri kabinet yang akan disusun Presiden Jokowi di periode kedua nanti adalah orang-orang yang memiliki kapasitas di bidangnya.
"Orang-orang yang mampu menerjemahkan gagasan besar, subtansi yang mau dicapai dalam lima tahun," ujar Sunanto saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/10/2019).
Menurut Cak Nanto, sapaan akrabnya, tak menjadi persoalan jika kabinet Jokowi-KH. Ma'ruf Amin diisi berbagai kalangan yang berbeda. Bahkan, Jokowi disarankan mengakomodasi semua kelompok kepentingan, tanpa harus diintervensi oleh partai politik.
"Walaupun porsi partai politik penting untuk stabilitas visi besar Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu, Cak Nanto menyarankan kepada Jokowi agar dalam menyusun kabinet tetap mempertimbangkan kolaborasi muda dan profesional. Menurutnya, langkah seperti itu harus dilakukan mengingat menteri dipacu harus mampu menangkap perkembangan zaman yang semakin maju.
"Sehingga kita tidak terjebak oleh euforia masa lalu atau hanya mampu berteori tanpa bisa menerjemahkan dalam kepentingan publik dan masyarakat umum," tandasnya.
"Orang-orang yang mampu menerjemahkan gagasan besar, subtansi yang mau dicapai dalam lima tahun," ujar Sunanto saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/10/2019).
Menurut Cak Nanto, sapaan akrabnya, tak menjadi persoalan jika kabinet Jokowi-KH. Ma'ruf Amin diisi berbagai kalangan yang berbeda. Bahkan, Jokowi disarankan mengakomodasi semua kelompok kepentingan, tanpa harus diintervensi oleh partai politik.
"Walaupun porsi partai politik penting untuk stabilitas visi besar Pak Jokowi," ujarnya.
Selain itu, Cak Nanto menyarankan kepada Jokowi agar dalam menyusun kabinet tetap mempertimbangkan kolaborasi muda dan profesional. Menurutnya, langkah seperti itu harus dilakukan mengingat menteri dipacu harus mampu menangkap perkembangan zaman yang semakin maju.
"Sehingga kita tidak terjebak oleh euforia masa lalu atau hanya mampu berteori tanpa bisa menerjemahkan dalam kepentingan publik dan masyarakat umum," tandasnya.
(cip)