Kemenag Gelar Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019

Selasa, 08 Oktober 2019 - 21:35 WIB
Kemenag Gelar Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019
Kemenag Gelar Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2019
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1440 H/2019 H di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (8/10/2019). Evaluasi diperlukan agar setiap sektor mengetahui apa yang harus dipertahankan dan yang diperbaiki pada penyelenggaraan ibadah haji 2020.

Rakernas dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Hadir dalam kegiatan itu, Dubes Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Nizar Ali, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusuf Singka, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Endang Jumali, dan jajaran PPIH lainnya.

Menurut Menag, rakernas bertujuan melakukan evaluasi secara keseluruhan terkait pelaksanaan haji 2019. Ada dua hal yang ingin dicapai dari evaluasi ini, yakni mengetahui pasti hal-hal yang dinilai positif oleh jamaah haji dan apa saja yang perlu ditingkatkan lagi.

"Inti dari evaluasi haji ini agar tahun depan kualitas penyelenggaraan haji itu bisa membaik di semua sektor pelayanan yang kita lakukan dalam penyelenggaraan haji ini," kata Menag usai membuka Rakernas Evaluasi Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1440 H/2019 M di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Meski secara pengamatan umum banyak yang mengatakan bahwa penyelenggaraan haji 2019 sangat baik, tapi Menag mengaku secara pribadi masih menyangsikannya. Saat ini dirinya masih menunggu hasil survei yang telah dilakukan secara independen dan objektif oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Namun dari apa yang disampaikan Pak Dubes dan Dirjen PHU adalah amatan umum dari respons jamaah haji kita, setidaknya tahun 2019 tidak lebih buruk dari 2018," katanya.

Dubes dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan haji Indonesia 2019 mendapatkan pengakuan excellent (sangat baik) dari Pemerintah Arab Saudi. Itu juga dibuktikan dengan kesempatan waktu lebih panjang bagi Indonesia saat menyampaikan hasil penyelenggaraan ibadah haji di hadapan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz.

"Dari 100 Dubes yang hadir, Indonesia diberikan 11 menit untuk berbicara di hadapan Raja," ucapnya.

Menurut Dubes, ada empat hal yang disampaikan mengapa penyelenggaraan haji Indonesia berjalan dengan baik. Pertama adalah komitmen melayani yang dipegang oleh setiap petugas haji.

Kedua, penyelenggaraan ibadah haji dilakukan di bawah satu komando. Ketiga, mendahulukan kekitaan sebagai mesin pelayanan jamaah haji di atas kepentingan yang lain. Keempat, para petugas haji Indonesia melakukan pelayanan yang sangat istimewa.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)