Kemenag Buka Rekrutmen Petugas Pembimbing Haji 2023 Lebih Awal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) , Arsad Hidayat mengatakan, pihaknya membuka rekrutmen petugas pembimbing ibadah haji 2023/1444 H. Dia memperkirakan rekrutmen petugas akan dilakukan lebih dahulu pada awal Januari 2023.
"Rekrutmen petugas pembimbing ibadah akan dilakukan lebih awal. Harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jamaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik," kata Arsad dikutip dalam laman resmi Kemenag , Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut, Arsad menyampaikan pentingnya bimbingan manasik yang memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi jamaah. Sehingga, jamaah dapat memahami pilihan yang tersedia dan dapat menjalankan ibadah sesuai kondisi fisiknya.
"Ini penting agar jamaah tidak terpaksa atau dipaksa beribadah yang tidak sesuai kondisi fisiknya. Tapi jamaah bisa memanfaatkan pilihan ibadah yang dibenarkan dan sesuai fisiknya," tutur dia.
Lalu terkait kuota, Arsad menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi. Dengan demikian ia berharap kuota haji Indonesia akan kembali normal ke 221 ribu.
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair," tutupnya.
"Rekrutmen petugas pembimbing ibadah akan dilakukan lebih awal. Harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jamaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik," kata Arsad dikutip dalam laman resmi Kemenag , Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut, Arsad menyampaikan pentingnya bimbingan manasik yang memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi jamaah. Sehingga, jamaah dapat memahami pilihan yang tersedia dan dapat menjalankan ibadah sesuai kondisi fisiknya.
"Ini penting agar jamaah tidak terpaksa atau dipaksa beribadah yang tidak sesuai kondisi fisiknya. Tapi jamaah bisa memanfaatkan pilihan ibadah yang dibenarkan dan sesuai fisiknya," tutur dia.
Lalu terkait kuota, Arsad menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi. Dengan demikian ia berharap kuota haji Indonesia akan kembali normal ke 221 ribu.
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jamaah haji di Masyair," tutupnya.
(maf)