Pertemuan Tahunan Leaders Retreat, Besok Jokowi ke Singapura
A
A
A
BOGOR - Menteri Luar (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk melakukan kunjungan ke Singapura. Kunjungan ini dalam rangka untuk pertemuan tahunan Leaders Retreat.
Dimana pada tahun lalu acara ini digelar di Bali. "Tahun ini kita selenggarakan besok insyaallah di Singapura," kata Menlu Retno, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10/2019).
"Leaders retreat dengan Singapura intinya pertama kita ingin menindaklanjuti atau melakukan evaluasi sampai di mana perkembangan kerja sama yang kita lakukan setelah 1 tahun," sambungnya.
(Baca juga: Soal Jatah Menteri, Jokowi Tak Harus Turuti Permintaan Parpol)
Retno mengungkapkan, kerja sama kedua negara dalam satu tahun ini sudah banyak perkembangan. Salah satunya dalam pembangunan Kendall Industri Park dan juga kerja sama di Batam.
"Saya tidak akan ungkap lebih detail karena akan disampaikan setelah pertemuan dengan PM Singapura besok," ungkapnya.
Lebih lanjut Retno memastikan, masalah inevstasi juga menajdi salah satu yang akan dibahas. Termasuk juga kerjasama pendidikan vokasi di Singapura.
"Karena kita juga sudah memiliki beberapa kerja sama dengan Politeknik Singapura mengenai masalah pendidikan vokasi ini. Jadi outlinenya adalah tiga. Satu terkait tindak lanjut leaders retreat. Kedua investasi. Ketiga mengenai human capital development," katanya
Meski begitu dia menyebut bahwa ada kemungkinan kedua pimpinan negara itu membahas masalah lain di luar dari itu.
"Tapi kita tidak bisa mencegah leader untuk bicara hal-hal lain tentunya. Termasuk hal-hal terkait kontra terorism atau hal lain itu bisa saja muncul di dalam pembicaraan," jelasnya.
Dimana pada tahun lalu acara ini digelar di Bali. "Tahun ini kita selenggarakan besok insyaallah di Singapura," kata Menlu Retno, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10/2019).
"Leaders retreat dengan Singapura intinya pertama kita ingin menindaklanjuti atau melakukan evaluasi sampai di mana perkembangan kerja sama yang kita lakukan setelah 1 tahun," sambungnya.
(Baca juga: Soal Jatah Menteri, Jokowi Tak Harus Turuti Permintaan Parpol)
Retno mengungkapkan, kerja sama kedua negara dalam satu tahun ini sudah banyak perkembangan. Salah satunya dalam pembangunan Kendall Industri Park dan juga kerja sama di Batam.
"Saya tidak akan ungkap lebih detail karena akan disampaikan setelah pertemuan dengan PM Singapura besok," ungkapnya.
Lebih lanjut Retno memastikan, masalah inevstasi juga menajdi salah satu yang akan dibahas. Termasuk juga kerjasama pendidikan vokasi di Singapura.
"Karena kita juga sudah memiliki beberapa kerja sama dengan Politeknik Singapura mengenai masalah pendidikan vokasi ini. Jadi outlinenya adalah tiga. Satu terkait tindak lanjut leaders retreat. Kedua investasi. Ketiga mengenai human capital development," katanya
Meski begitu dia menyebut bahwa ada kemungkinan kedua pimpinan negara itu membahas masalah lain di luar dari itu.
"Tapi kita tidak bisa mencegah leader untuk bicara hal-hal lain tentunya. Termasuk hal-hal terkait kontra terorism atau hal lain itu bisa saja muncul di dalam pembicaraan," jelasnya.
(maf)