Puan Jadi Ketua DPR, PDIP Ungkap Persahabatan Megawati-Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2019 - 12:45 WIB
Puan Jadi Ketua DPR,...
Puan Jadi Ketua DPR, PDIP Ungkap Persahabatan Megawati-Prabowo
A A A
JAKARTA - PDI Perjuangan secara khusus mengucapkan selamat kepada susunan DPR periode 2019-2024 yang dilantik kemarin. DPR baru memutuskan Puan Maharani sebagai Ketua DPR, dan empat orang yakni Aziz Syamsudin, Sufmi Dasco Ahmad, Muhaimin Iskandar dan Rachmat Gobel masing-masing sebagai Wakil Ketua DPR.

"Mbak Puan Maharani tidak hanya menjadi Ketua DPR perempuan pertama, namun juga mampu memenuhi harapan Partai ketika menang tahun 1999 dan 2014. Namun baru pada kemenangan tahun 2019 ini, PDI Perjuangan mendapatkan posisi terhormat tersebut," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (2/10/2019).

(Baca juga: Puan Ajak Anggota DPR Jaga Kepercayaan Rakyat dengan Kerja Keras)

PDIP menyebut, ditinjau dari komposisi personel yang memimpin DPR periode 2019-2014, 4 berasal dari partai koalisi yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan 1 orang dari Gerindra yakni Sufmi Dasco Ahmad. Namun lima pimpinan dewan itu diyakini akan mampu bekerja sama demi peningkatan kualitas parlemen.

"Mengingat persahabatan yang baik antara Ibu Megawati Soekarnoputri dan Pak Prabowo, kami percaya bahwa kerja sama dengan Bung Dasco Ahmad akan berjalan baik. Sebab beliau juga memiliki semangat yang sama. Dengan demikian kepemimpinan DPR periode saat ini akan lebih solid, dan mampu bekerja bersama untuk meningkatkan kualitas dewan. Selamat bekerja kepada lima pimpinan dewan yang baru," ujar Hasto.

PDIP meyakini, kepemimpinan PDI Perjuangan di DPR dengan seluruh alat kelengkapan dewan akan memperkuat posisi politik Presiden Jokowi. "Konsolidasi politik dan hukum Pemerintahan Jokowi akan berjalan baik," tambahnya.

Apalagi, menurut Hasto ada harapan masyarakat Indonesia agar kebijakan DPR RI lebih sinergis dengan kebijakan Presiden Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Terlebih pascapenguatan posisi politik Presiden di dalam menentukan arah dan kebijakan politik hukum Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dengan tersedianya mekanisme 'check and balances' di dalam penegakan hukum," ungkapnya.

Dengan penguatan konsolidasi politik dan hukum Presiden Jokowi, kata Hasto, seluruh tata pemerintahan akan berjalan lebih baik, lebih stabil, dan percepatan gerak pembangunan di segala bidang kehidupan dapat diwujudkan.
(maf)
Berita Terkait
Reaksi Megawati Terkait...
Reaksi Megawati Terkait Dewan Kolonel di DPR
Aryo Seno: Kalau Mau...
Aryo Seno: Kalau Mau Cari Tanggal Pasti Pertemuan Megawati dan Prabowo di Kongres PDIP
Megawati: Menang Pemilu...
Megawati: Menang Pemilu Tidak Ada Artinya jika Tidak Bisa Perbaiki Kehidupan Rakyat
Megawati Perintahkan...
Megawati Perintahkan Baguna PDIP Siap Siaga Bantu Rakyat
Gelar Bulan Bung Karno,...
Gelar Bulan Bung Karno, Megawati Minta Perkuat Getaran Rakyat dan Kaum Muda
Megawati: Eceng Gondok...
Megawati: Eceng Gondok Bisa Jadi Bagian dari Pangan Rakyat
Berita Terkini
Profil dan Kekayaan...
Profil dan Kekayaan Hakim Djuyamto, Pernah Tolak Praperadilan Hasto, Kini Jadi Tahanan Kejagung
11 menit yang lalu
MA Berhentikan Sementara...
MA Berhentikan Sementara Empat Hakim dan Panitera Tersangka Suap Putusan Perkara Migor
33 menit yang lalu
Puan Ungkap Kongres...
Puan Ungkap Kongres PDIP Berpotensi Mundur
54 menit yang lalu
4 Perwira Pecah Bintang...
4 Perwira Pecah Bintang usai Dimutasi Kapolri pada April 2025, Ini Nama-namanya
1 jam yang lalu
Tom Lembong Sesalkan...
Tom Lembong Sesalkan Hakim yang Tangani Perkaranya Terjerat Kasus Suap
1 jam yang lalu
PBNU Ajak Nahdliyin...
PBNU Ajak Nahdliyin Tak Terprovokasi Polemik Fuad Plered
1 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved