Kekeliruan Pemimpin Sementara DPR yang Bikin 'Gerrr' Rapat Paripurna
A
A
A
JAKARTA - Pemimpin sementara DPR sementara, Abdul Wahab Dalimunthe yang berusia 80 tahun melakukan sejumlah kekeliruan saat memimpin Rapat Paripurna DPR perdana dengan agenda pelantikan anggota DPR periode 2019-2024. Namun, kesalahan itu justru mengundang senyum dan tawa anggota DPR lain.
Pertama, Abdul Wahab terlupa mengetuk palu saat membuka rapat paripuna. “Bismillaahirrahmaanirrahiim perkenankan saya selalu pimpinan sementara DPR membuka rapat paripurna pertama masa sidang pertama tahun sidang 2019-2020. Saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” tutur Wahab.
Kemudian, pemimpin sementara DPR lainnya, Hillary Briggita Lasut yang merupakan anggota DPR termuda menunjuk palu seraya mengingatkan Wahab untuk mengetuk palu. Wahab terlihat bingung dan tidak mengerti, tapi Hillary dengan sabar mengingatkan kembali hingga akhirnya pali diketuk datu kali.
Kemudian setelah pengambilan sumpah dan janji Anggota DPR. Abdul Wahab dan Hillary kembali ke meja pimpinan. Wahab memberikan pengumuman bahwa akan diadakan rapat konsultasi antara pimpinan DPR sementara dengan perwakilan parpol masing-masing yang terdiri atas tiga orang di ruang rapat Baleg DPR, Gedung Nusantara I, lantai 1. Tetapi, Wahab salah sebut DPR menjadi DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).
“Dimohon kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu anggota yang mewakili parpol untuk hadir. Demikian selesailah rapat paripurna DPR dengan pokok acara pelantikan anggota DPRD,” ujar Wahab yang langsung dikoreksi oleh Hillary dengan berbisi.
“DPR RI Pak,” ucap politikus Nasdem itu.
“DPR RI masa bakti 2019-2024. Izinkanlah saya kan menutup rapat ini,” kata Wahab dengan menekankan pada kata DPR lalu tersenyum.
Tak selesai di situ, Wahab pun memberikan pantun yang disambut dengan senyuman dan riuh tepuk tangan anggota DPR, anggota DPD dan tamu kenegaraan lainnya yang ada dalam ruangan itu.
“Berdeburlah ombak berdebur, berdebur ke tepi pantai. Bersyukur lah kita bersyukur, acara pelantikan telah selesai,” ucap politikus Demokrat itu.
“Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil alamin, saya tutup sidang paripurna yang pertama ini,” tuturnya.
Pertama, Abdul Wahab terlupa mengetuk palu saat membuka rapat paripuna. “Bismillaahirrahmaanirrahiim perkenankan saya selalu pimpinan sementara DPR membuka rapat paripurna pertama masa sidang pertama tahun sidang 2019-2020. Saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” tutur Wahab.
Kemudian, pemimpin sementara DPR lainnya, Hillary Briggita Lasut yang merupakan anggota DPR termuda menunjuk palu seraya mengingatkan Wahab untuk mengetuk palu. Wahab terlihat bingung dan tidak mengerti, tapi Hillary dengan sabar mengingatkan kembali hingga akhirnya pali diketuk datu kali.
Kemudian setelah pengambilan sumpah dan janji Anggota DPR. Abdul Wahab dan Hillary kembali ke meja pimpinan. Wahab memberikan pengumuman bahwa akan diadakan rapat konsultasi antara pimpinan DPR sementara dengan perwakilan parpol masing-masing yang terdiri atas tiga orang di ruang rapat Baleg DPR, Gedung Nusantara I, lantai 1. Tetapi, Wahab salah sebut DPR menjadi DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah).
“Dimohon kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu anggota yang mewakili parpol untuk hadir. Demikian selesailah rapat paripurna DPR dengan pokok acara pelantikan anggota DPRD,” ujar Wahab yang langsung dikoreksi oleh Hillary dengan berbisi.
“DPR RI Pak,” ucap politikus Nasdem itu.
“DPR RI masa bakti 2019-2024. Izinkanlah saya kan menutup rapat ini,” kata Wahab dengan menekankan pada kata DPR lalu tersenyum.
Tak selesai di situ, Wahab pun memberikan pantun yang disambut dengan senyuman dan riuh tepuk tangan anggota DPR, anggota DPD dan tamu kenegaraan lainnya yang ada dalam ruangan itu.
“Berdeburlah ombak berdebur, berdebur ke tepi pantai. Bersyukur lah kita bersyukur, acara pelantikan telah selesai,” ucap politikus Demokrat itu.
“Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil alamin, saya tutup sidang paripurna yang pertama ini,” tuturnya.
(dam)