Sebagian Besar Tuntutan Mahasiswa Telah Dipenuhi Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq menganggap, akhir-akhir ini dirinya melihat aksi demonstrasi yang dilakukan kalangan mahasiswa, pelajar dan elemen lainnya endingnya selalu rusuh. Dia mengaku heran, kenapa aksi bisa berujung seperti itu.
Menurutnya, mahasiswa itu mengaspirasikan kepentingan rakyat dan bicara pada tuntutan dan penyataan, di luar itu tidak ada.
"Namun akhir-akhir ini demo menjadi hal yang sangat menakutkan bagi masyarakat dan bahkan menjauh dari demo karena berujung anakhis," ujar Rofiq saat dihubungi SINDOnews, Selasa (1/10/2019).
(Baca juga: Sederet Artis Jadi Anggota DPR-MPR Periode 2019-2024)
Dengan demikian, Rofiq menyarankan kepada seluruh mahasiswa agar tidak terjebak dalam 'genderang' isu yang dibawa pihak lain. Jangan mau diperalat dan agar fokus pada aspirasi yang menjadi tuntutan sejak awal.
Dalam hal ini, lanjut Rofiq, Pemerintah telah mendengar, bahkan sebagian besar tuntutannya telah terpenuhi. Selain itu, dirinya juga melihat pemerintah telah maksimal untuk menjawab dan memenuhi apa yang diharapkan, termasuk undangan untuk dialog.
"Negara ini tidak dalam kegentingan, masih bisa dilakukan dengan dialog. Jangan terprovokasi oleh penumpang-penumpang gelap yang ingin nabok nyilih tangan. Jaga kemurnian gerakan," kata mantan Wakil Sekretaris TKN Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ini menuturkan.
Menurutnya, mahasiswa itu mengaspirasikan kepentingan rakyat dan bicara pada tuntutan dan penyataan, di luar itu tidak ada.
"Namun akhir-akhir ini demo menjadi hal yang sangat menakutkan bagi masyarakat dan bahkan menjauh dari demo karena berujung anakhis," ujar Rofiq saat dihubungi SINDOnews, Selasa (1/10/2019).
(Baca juga: Sederet Artis Jadi Anggota DPR-MPR Periode 2019-2024)
Dengan demikian, Rofiq menyarankan kepada seluruh mahasiswa agar tidak terjebak dalam 'genderang' isu yang dibawa pihak lain. Jangan mau diperalat dan agar fokus pada aspirasi yang menjadi tuntutan sejak awal.
Dalam hal ini, lanjut Rofiq, Pemerintah telah mendengar, bahkan sebagian besar tuntutannya telah terpenuhi. Selain itu, dirinya juga melihat pemerintah telah maksimal untuk menjawab dan memenuhi apa yang diharapkan, termasuk undangan untuk dialog.
"Negara ini tidak dalam kegentingan, masih bisa dilakukan dengan dialog. Jangan terprovokasi oleh penumpang-penumpang gelap yang ingin nabok nyilih tangan. Jaga kemurnian gerakan," kata mantan Wakil Sekretaris TKN Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin ini menuturkan.
(maf)