Penguasaan Teknologi Kemaritiman Penting Agar Disegani di Kawasan

Selasa, 24 September 2019 - 16:16 WIB
Penguasaan Teknologi...
Penguasaan Teknologi Kemaritiman Penting Agar Disegani di Kawasan
A A A
SURABAYA - Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito menegaskan pentingnya pengusaan teknologi kemaritiman. Hal itu dikatakan Wuspo saat menjadi keynote speaker mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji saat Seminar Nasional 2019 di Gedung Marore, Jalan Bumimoro-Morokrembangan Surabaya, Selasa (24/9/2019).

”Tujuan seminar ini adalah teridentifikasinya urgensi pengembangan teknologi kemaritiman di Indonesia ditinjau dari aspek geomaritim, terumuskannya rekomendasi strategi penyiapan sumber daya manusia (SDM) nasional dalam rangka penguatan budaya maritim di era revolusi industri 4.0,” katanya.

Termasuk penguatan peran stakeholders dalam mendukung pengembangan teknologi kemaritiman di Indonesia. Menurut dia, teknologi kemaritiman memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan maritim Indoneia ke depan.

”Dengan kata lain penguasaan teknologi kemaritiman akan menentukan kemajuan Indonesia di masa mendatang untuk mampu menjadi kekuatan maritim yang diperhitungkan di kawasan,” katanya.

TNI AL sebagai elemen dasar kekuatan maritim nasional memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teknologi kemaritiman yang mencakup sub bidang hidro-oseanografi, industri dan jasa maritim, keamanan dan keselamatan kemaritiman bahkan teknologi sistem persenjataan angkatan laut.

Dia menyebut, ada dua strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan teknologi kemaritiman di Indonesia yaitu melaksanakan penelitian bersama dalam bentuk konsorsium yang melibatkan pelaku bisnis, perguruan tinggi dan pemerintah serta menerapkan pendanaan kreatif seperti Blended-financing dan Co-financing dengan instrumen kerja sama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), platform integrasi pendanaan dari sektor publik, swasta dan filantropi bidang kemaritiman.

Dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL, kata dia, banyak sekali aplikasi teknologi kemaritiman yang dapat dikembangkan. Teknologi sistem persenjataan angkatan laut yang meliputi sistem indera kendali senjata, meriam, rudal dan torpedo.

Dalam bidang hidro-oseanografi juga memiliki aplikasi teknologi kemaritiman yang cukup tinggi berupa peralatan dan metode survei dan pemetaan yang terus berkembang dengan sangat pesat.

“Sama halnya dengan kemampuan menghadapi serangan siber sangat memerlukan penguasaan teknologi seperti yang dilakukan oleh Laboratorium Pengamanan Sistem Jaringan (Labpamsisjar) TNI AL saat ini. Bahkan dalam keseharianpun, diperlukan aplikasi komunikasi yang secure di antara personel TNI AL, misalnya penggunaan aplikasi chat yang terenkripsi”, ungkapnya.

Kegiatan Seminar Nasional yang bertemakan, "Strategi Pengembangan Teknologi Kemaritiman Di Indonesia" ini menghadirkan tiga pembicara yakni Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Special Envoy (Utusan Khusus) Indonesia untuk International Maritime Organization (IMO), yang menyampaikan tentang Urgensi Pengembangan Teknologi Kemaritiman di Indonesia ditinjau dari Aspek Geomaritim.

Selain itu, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya Aminuddin Kasdi, dengan materi penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka Penguatan Budaya Maritim di Era Revolusi Industri 4.0. Sementara Sahli KKIP Bidang Riset dan Teknologi Marzan Azis Iskandar, membawakan materi Penguatan Peran Stakeholder yang terkait (pemerintah, pengguna, akademisi, dan industri strategis nasional) dalam mendukung pengembangan teknologi kemaritiman di Indonesia.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)