Mardani: Saut Punya Alasan Kuat Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik Firli

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR Mardani Ali Sera meminta masyarakat menghormati langkah Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari yang mundur dari jabatannya. Sebab, pengunduran diri dari jabatan itu merupakan hak masing-masing orang.

"Dua-duanya buat saya itu hak asasi masing-masing kita harus hormati," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Mardani mengaku enggan memprediksi apakah pengunduran diri Saut Situmorang dan Tsani Annafari itu karena Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua KPK jilid V.

Kendati demikian, Mardani yakin Saut Situmorang dan Tsani Annafari memiliki alasan dan landasan yang kuat dalam membeberkan dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri saat menjadi Deputi Penindakan KPK.

"Kalau buat saya biarkan proses ini berjalan dan ini jadi wake up call. Panggilan membangunkan bagi publik untuk menjaga KPK. Kita masih punya banyak orang baik Insya Allah," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Diketahui, lima calon pimpinan (Capim) KPK periode 2019-2023 telah dipilih oleh Komisi III DPR. Mereka adalah Nawawi Pomolango (Hakim), Lili Pintauli Siregar (Advokat), Nurul Ghufron (Dosen Universitas Jember), Alexander Marwata (Komisioner KPK), dan Firli Bahuri (Kapolda Sumatera Selatan). Selain itu, Komisi III DPR juga telah memilih Firli Bahuri sebagai Ketua KPK jilid V.