Menhan Minta Generasi Muda Waspadai Ancaman Mindset

Kamis, 12 September 2019 - 21:37 WIB
Menhan Minta Generasi Muda Waspadai Ancaman Mindset
Menhan Minta Generasi Muda Waspadai Ancaman Mindset
A A A
BALI - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu meminta generasi muda untuk mewaspadai ancaman mindset di era revolusi industri 4.0. Masuknya budaya asing yang sulit disaring ini dapat mengancam moral, budaya dan jati diri bangsa Indonesia.

Hal itu ditegaskan Ryamizard saat menghadiri Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Nasional 2019 dengan tema “Mewujudkan Semangat Generasi Muda Yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara Sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif” di Denpasar, Bali, Kamis (12/9/2019).

”Tema ini sangat relevan di tengah pesatnya persaingan di era globalisasi yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 dimana pola digital ekonomi artificial intelligence atau kecerdasan buatan, big data, robotic, dan lain sebagainya sangat ditekankan,” ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menilai, ancaman terhadap mindset bangsa ini sangat berbahaya karena tujuan akhirnya adalah merubah ideologi negara yakni Pancasila. Salah satu ancaman mindset adalah paham radikalisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.

”Kalau ideologi negara Pancasila ini dirubah, maka negara ini akan hancur dan tinggal sejarah seperti kerajaan Majapahit; Sriwijaya yang sudah menjadi nama-nama jalan dan nama-nama gedung,” katanya.

Untuk itu, kata Ryamizard, masyarakat Indonesia harus merubah mindset dari bangsa konsumen menjadi bangsa produsen kalau ingin melihat bangsa ini tetap survive dan maju di masa yang akan datang.

Mantan Pangkostrad ini menegaskan, kunci kemenangan dalam menghadapi persaingan global ini terletak pada kekuatan persatuan dan karakter bangsanya serta menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi (Iptek) yang dilandasi kecintaannya terhadap Tanah Air, bangsa dan negaranya.

”Satu-satunya yang tidak dapat dibeli di muka bumi ini adalah karakter. Tapi karakter tidak akan datang dengan sendirinya, untuk itu dengan penuh kesadaran, mari kita bangun kembali karakter bangsa Indonesia yang berwawasan kebangsaan serta semangat bela negara,” tegasnya.

Menurut Ryamizard, cinta Tanah Air merupakan bagian integral dari kesadaran bela negara yang berisi aktualisasi nilai-nilai luhur bangsa yang diwujudkan dalam bentuk setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik.

”Timbulnya rasa cinta Tanah Air, diawali dengan adanya rasa bangga yang mendalam. Sebab tidak mungkin cinta kalau kalian tidak Bangga,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1008 seconds (0.1#10.140)