Airlangga Minta Seluruh Kader Golkar Kawal Kebijakan Pemerintah

Selasa, 10 September 2019 - 17:38 WIB
Airlangga Minta Seluruh Kader Golkar Kawal Kebijakan Pemerintah
Airlangga Minta Seluruh Kader Golkar Kawal Kebijakan Pemerintah
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kadernya mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada pemerintahan lima tahun ke depan.

Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu saat rapat Fraksi Partai Golkar, di Senayan. "Oleh karena itu saya mengharapkan teman-teman agar lebih aktif," kata Airlangga Hartarto dalam acara yang dihadiri hampir seluruh anggota Fraksi Partai Golkar baik di DPR maupun MPR, Selasa (10/9/2019).

Pada kesempatan itu Airlangga Hartarto juga mengucapkan selamat datang kepada anggota DPR terpilih periode 2019-2024. Menteri Perindustrian (Menperin) itu juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota DPR 2014-2019.

"Tentunya saya juga mengharapkan anggota-anggota DPR dari Partai Golkar yang lebih senior, atau sudah senior, membagi pengalaman dan memberi semangat kepada yang muda-muda," ungkapnya.

Hadir dalam rapat tersebut, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich, Bendahara Umum (Bendum) Robert Kardinal, Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Melchias Markus Mekeng, Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Agun Gunanjar Sudarsa, serta Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang.

Airlangga mengungkapkan kebanggaannya karena adanya keberimbangan dari aspek usia anggota. Bahkan, dari 10 anggota DPR termuda 2019-2024, tiga di antaranya berasal dari Partai Golkar. Tidak hanya itu, Airlangga juga mengapresiasi kinerja anggota-anggota dewan senior seperti Lili Asdjudiretja dan Popong Otje Djunjunan atau dikenal dengan panggilan Ce Popong.

”Setelah enam periode menjadi anggota dewan, Lili Asdjudiretja tak mencalonkan diri lagi sebagai anggota dewan untuk periode 2019-2024. Namun, ganti istrinya yang mencalonkan diri, dan terpilih,” katanya.

Airlangga mengaku sedih karena harus kehilangan salah satu senior andalan yakni Popong Otje Djunjunan yang juga tak mencalonkan diri lagi. Apalagi yang bersangkutan memiliki gaya khas dan mampu menaklukkan "keangkeran" sidang-sidang paripurna.

Namun demikian, Airlangga mengakui, masih banyak kader-kader Partai Golkar yang mampu menyita perhatian publik seperti Nurul Arifin yang disebut-sebut bisa menggantikan peran Ce Popong.

Diakuinya, proses kaderisasi dan regenerasi di tubuh Partai Golkar sudah berjalan dengan baik. Dia juga menyebut akan ada upaya-upaya konsolidasi.

"Ada tantangan yang perlu kita pikirkan ke depannya," ujar Airlangga Hartarto, seraya mengisyaratkan ancaman resesi yang melanda dunia. Perang dagang antara Cina dan Amerika, tidak akan berakhir dalam waktu yang relatif dekat,” katanya.

Hal itu karena perang sudah diperluas dengan perang mata uang. Bahkan, Siword Cina sudah melakukan devaluasi akibat merespons kenaikan pengenaan Bea Masuk barang-barang Cina sebesar 10%. Mereka mendevaluasi uangnya di atas tujuh Yuan ke USD. ”Itu tidak pernah terjadi. Termasuk apa yang baru-baru ini terjadi di Hong Kong yakni, demo besar-besaran yang tidak terlepas dari kekhawatiran terhadap kebijakan di Cina,” ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5880 seconds (0.1#10.140)