ARJ Berupaya Beri Solusi Alternatif Melalui Konvensi Visi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Momen Pemilihan Presiden 2019 telah dilewati bangsa Indonesia, dan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin tampil sebagai yang terpilih. Kemenangan tersebut dipandang buah karya kemenangan yang dilakukan secara bahu membahu antara kekuatan politik formal yakni parpol koalisi dan informal yang diwakili relawan.
"Peran relawan, dalam mengisi ruang kosong yang tidak dapat dilakukan parpol koalisi, merupakan wujud nyata peran aktif yang dipersembahkan seluruh organ relawan dalam sukses Pilpres 2019," ujar Kordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Indonesia, Budi Mulyawan di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Sebagai mata dan telinga presiden, relawan sangat diharapkan dapat membantu dan berperan aktif dalam mewujudkan serta mengawal seluruh program yang dicanangkan presiden terpilih.
"Berangkat dari hal ini, maka kami yang tergabung dalam ARJ Indonesia merasa terpanggil dan berinisiatif menyelenggarakan Konvensi Visi Indonesia, Konvensi Kandidat Menteri Kabinet 2019-2024 pada 27-29 September 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta," kata Budi.
Budi berharap konvensi tersebut dapat melahirkan dan merekomendasi kandidat menteri kabinet juga usulan program unggulan yang berguna bagi presiden terpilih untuk menentukan siapa-siapa pembantunya. "ARJ Indonesia sangat memahami, penentuan siapa-siapa yang dapat menjadi menteri kabinet yang sepenuhnya adalah kewenangan dan hak preogratif presiden," sambungnya.
Konvensi tersebut, lanjut Budi, hanya untuk memberi masukan, solusi alternatif dan turut meringankan presiden terpilih dalam menentukan atau memilih pembantunya. "Sekaligus berperan aktif serta bertanggung jawab sebagai kelompok masyarakat yang telah mengajak rakyat Indonesia mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019," pungkasnya.
"Peran relawan, dalam mengisi ruang kosong yang tidak dapat dilakukan parpol koalisi, merupakan wujud nyata peran aktif yang dipersembahkan seluruh organ relawan dalam sukses Pilpres 2019," ujar Kordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Indonesia, Budi Mulyawan di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Sebagai mata dan telinga presiden, relawan sangat diharapkan dapat membantu dan berperan aktif dalam mewujudkan serta mengawal seluruh program yang dicanangkan presiden terpilih.
"Berangkat dari hal ini, maka kami yang tergabung dalam ARJ Indonesia merasa terpanggil dan berinisiatif menyelenggarakan Konvensi Visi Indonesia, Konvensi Kandidat Menteri Kabinet 2019-2024 pada 27-29 September 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta," kata Budi.
Budi berharap konvensi tersebut dapat melahirkan dan merekomendasi kandidat menteri kabinet juga usulan program unggulan yang berguna bagi presiden terpilih untuk menentukan siapa-siapa pembantunya. "ARJ Indonesia sangat memahami, penentuan siapa-siapa yang dapat menjadi menteri kabinet yang sepenuhnya adalah kewenangan dan hak preogratif presiden," sambungnya.
Konvensi tersebut, lanjut Budi, hanya untuk memberi masukan, solusi alternatif dan turut meringankan presiden terpilih dalam menentukan atau memilih pembantunya. "Sekaligus berperan aktif serta bertanggung jawab sebagai kelompok masyarakat yang telah mengajak rakyat Indonesia mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019," pungkasnya.
(nag)