DPR Pertanyakan Metode Seleksi Sampai Background 10 Capim KPK

Senin, 09 September 2019 - 11:34 WIB
DPR Pertanyakan Metode Seleksi Sampai Background 10 Capim KPK
DPR Pertanyakan Metode Seleksi Sampai Background 10 Capim KPK
A A A
JAKARTA - Sejumlah Anggota Komisi III DPR memberondong Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan sejumlah pertanyaan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR.

Hal yang ditanyakan beragam, mulai dari metode seleksi yang ditetapkan Pansel, sampai dengan background 10 capim KPK serta masukan-masukan dari elemen masyarakat.

“Selintas saya membaca bahan yang ada di kami. Menurut saya 10 orang ini bagus-bagus semua. Saya hanya ingin tanya, berapa lama masing-masing capim mendapatkan waktu untuk membuat paper ini?” ujar Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani dalam RDPU di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/8/2019).

Arsul juga ingin mengetahui bagaimana Pansel mengakomodir berbagai masukan dari elemen masyarakat terhadap capim KPK yang selama ini positif dan juga negatif.

“Tanpa menyebut orang per orang, selama seleksi ini mendapatkan banyak masukan baik positif maupun negatif, semuanya sah-sah saja. Bagaimana Pansel mengakomodasi masukan dari berbagai elemen masyarakat sipil yang bervariasi?” imbuhnya.

Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Faisal Muharrami Saragih mempertanyakan soal rekam jejak capim KPK yang tidak dapat ditemukan dalam laporan yang dibuat Pansel. Pasalnya, Komisioner KPK dan juga pegawai KPK banyak yang mempermasalahkan terkait background para capim.

“Mohon nanti bisa diberi penjelasan terkait background mereka, seperti apa saja?” pinta Faisal.

Kemudian, Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Nasir Djamil berpandangan bahwa adanya pro kontra terhadap hasil Pansel ini merupakan hal yang lumrah karena tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, Nasir ingin mendalami soal bagaimana metode Pansel dalam melakukan seleksi karena Keputusan Presiden (Kepres) memberikan kewenangan.

“Mungkin nanti bisa disampaikan metode seleksi tersebut seperti apa?” ucap Anggota DPR asal Aceh itu.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0718 seconds (0.1#10.140)
pixels