Surya Sahetapy, Perjuangkan Akses Komunikasi bagi Penyandang Tuli
A
A
A
SURYA Sahetapy terlahir tuli, namun itu tidak membuatnya patah semangat. Dia dan teman-temannya menjadi aktivis tuli untuk memperjuangkan akses bahasa isyarat dan teks Bahasa Indonesia supaya masyarakat tuli dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
Surya kerap bertemu dengan orang orang yang berpandangan sebelah mata dan beranggapan negatif pada penyandang tuli. Pada 2012, dia bergabung dengan organisasi tulis guna mengupayakan kesadaran tentang hak-hak disabilitas.
Dia bersama teman-temannya membuka kelas Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Kelas ini bertujuan untuk mempermudah orang tuli dalam berkomunikasi. Bisindo juga memperkenalkan cara komunikasi orang tuli kepada masyarakat agar pemahaman mengenai kebutuhan disabilitas semakin meluas.
Prestasi yang dimiliki putra pasangan artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy ini tidak bisa dianggap remeh. Surya pernah menjadi delegasi tuli yang berkunjung ke markas NASA di Amerika Serikat. Dia juga salah satu penggerak organisasi Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).
Keterbatasan tidak membuatnya menyerah, sebaliknya justru membuatnya bersemangat untuk membantu sesama. Sosok inspiratif ini menjadi salah satu nominator 7 Millennial Heroes, event yang digelar SINDOnews untuk mengapresiasi generasi milenial yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam bentuk semangat, kerja keras, inovasi, dan konsistensi terhadap gagasannya untuk kemajuan bangsa. (Baca Juga: 7 Millennial Heroes, Ajang Generasi Milenial Menentukan Pahlawannya)
Dalam event ini, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari tujuh kategori. Ketujuh kategori tersebut, yakni Ekonomi Digital, Seni dan Budaya, Olahraga, Pendidikan, Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat dilakukan melalui alamat link berikut: https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/ .
Surya kerap bertemu dengan orang orang yang berpandangan sebelah mata dan beranggapan negatif pada penyandang tuli. Pada 2012, dia bergabung dengan organisasi tulis guna mengupayakan kesadaran tentang hak-hak disabilitas.
Dia bersama teman-temannya membuka kelas Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Kelas ini bertujuan untuk mempermudah orang tuli dalam berkomunikasi. Bisindo juga memperkenalkan cara komunikasi orang tuli kepada masyarakat agar pemahaman mengenai kebutuhan disabilitas semakin meluas.
Prestasi yang dimiliki putra pasangan artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy ini tidak bisa dianggap remeh. Surya pernah menjadi delegasi tuli yang berkunjung ke markas NASA di Amerika Serikat. Dia juga salah satu penggerak organisasi Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin).
Keterbatasan tidak membuatnya menyerah, sebaliknya justru membuatnya bersemangat untuk membantu sesama. Sosok inspiratif ini menjadi salah satu nominator 7 Millennial Heroes, event yang digelar SINDOnews untuk mengapresiasi generasi milenial yang dinilai telah memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam bentuk semangat, kerja keras, inovasi, dan konsistensi terhadap gagasannya untuk kemajuan bangsa. (Baca Juga: 7 Millennial Heroes, Ajang Generasi Milenial Menentukan Pahlawannya)
Dalam event ini, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari tujuh kategori. Ketujuh kategori tersebut, yakni Ekonomi Digital, Seni dan Budaya, Olahraga, Pendidikan, Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat dilakukan melalui alamat link berikut: https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/ .
(dam)