Aliansi Mahasiswa Siap Kawal Fit And Proper Test Capim KPK
A
A
A
JAKARTA - Ratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Merah Putih mendatangi Istana Negara dan Gedung DPR. Mereka meminta agar DPR menyetujui 10 capim KPK hasil pilihan Pansel yang sudah direstui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Rabu (4/9/2019), Jokowi telah menyerahkan 10 nama capim KPK kepada DPR untuk dilakukan seleksi kembali. Mereka nantinya akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR.
"Kami apresiasi kepada Presiden yang secara objektif dan transparan dalam menentukan capim KPK yang langsung diserahkan ke DPR demi asas keterbukaan informasi publik," kata koordinasi aksi, Gunawan, Jumat (6/9/2019).
Gunawan berharap Komisi III tidak mudah diintervensi pihak manapun saat menggelar fit and proper test 10 capim KPK yang akan menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023. Mereka siap mengawal proses fit and proper test agar tidak ada intervensi dari pihak manapun. “Baik pihak di internal KPK maupun pihak-pihak di luar KPK," ujarnya.
Ia juga meminta Wadah Pegawai KPK, yang tidak memiliki kapasitas dalam proses seleksi capim KPK tetap bekerja dengan baik tanpa harus ikut intervensi. Termasuk LSM agar tidak bermanuver dan mengintervensi Komisi III saat fit and proper test. "Hentikan dan tindak tegas kelompok yang mencoba intervensi Komisi III DPR dalam penentuan pimpinan KPK," tandasnya.
Diketahui, Rabu (4/9/2019), Jokowi telah menyerahkan 10 nama capim KPK kepada DPR untuk dilakukan seleksi kembali. Mereka nantinya akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR.
"Kami apresiasi kepada Presiden yang secara objektif dan transparan dalam menentukan capim KPK yang langsung diserahkan ke DPR demi asas keterbukaan informasi publik," kata koordinasi aksi, Gunawan, Jumat (6/9/2019).
Gunawan berharap Komisi III tidak mudah diintervensi pihak manapun saat menggelar fit and proper test 10 capim KPK yang akan menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023. Mereka siap mengawal proses fit and proper test agar tidak ada intervensi dari pihak manapun. “Baik pihak di internal KPK maupun pihak-pihak di luar KPK," ujarnya.
Ia juga meminta Wadah Pegawai KPK, yang tidak memiliki kapasitas dalam proses seleksi capim KPK tetap bekerja dengan baik tanpa harus ikut intervensi. Termasuk LSM agar tidak bermanuver dan mengintervensi Komisi III saat fit and proper test. "Hentikan dan tindak tegas kelompok yang mencoba intervensi Komisi III DPR dalam penentuan pimpinan KPK," tandasnya.
(poe)