Ma'ruf Amin Minta Ansor dan Banser Jadi Dinamo Bela Agama dan Bangsa
A
A
A
BANTEN - Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin meminta kader Ansor dan Banser agar menjadi mesin penggerak bahkan menjadi dinamo untuk membela agama dan negara.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Bante, Selasa (3/9/2019).
“Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional, di mana penyampaian aspirasi tidak boleh keluar dari kesepekatan,” kata Maruf dalam sambutannya.
Dia juga meminta kader Ansor mampu menumbuhkan potensi ekonomi umat seperti menumbuhkan start up atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi Nahdatul Ulama (NU) di seluruh daerah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj juga berpesan kepada Ansor agar mempunyai keberanian untuk mengatakan benar itu benar dan berani mengatakan tidak pada sesuatu yang batil.
Kepada Ansor dan Banser, Said berpesan empat hal agar Ansor dan Banser tetap berlaku Profesional dan proporsional. "Ansor juga harus mampu membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak. Ketiga juga harus menguasai teknologi serta terakhir harus bertanggungjawab terhadap nasibnya NU dan Ansor,’’ kata dia.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VII di Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang, Bante, Selasa (3/9/2019).
“Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional, di mana penyampaian aspirasi tidak boleh keluar dari kesepekatan,” kata Maruf dalam sambutannya.
Dia juga meminta kader Ansor mampu menumbuhkan potensi ekonomi umat seperti menumbuhkan start up atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi Nahdatul Ulama (NU) di seluruh daerah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj juga berpesan kepada Ansor agar mempunyai keberanian untuk mengatakan benar itu benar dan berani mengatakan tidak pada sesuatu yang batil.
Kepada Ansor dan Banser, Said berpesan empat hal agar Ansor dan Banser tetap berlaku Profesional dan proporsional. "Ansor juga harus mampu membangun jaringan kerja sama dengan berbagai pihak. Ketiga juga harus menguasai teknologi serta terakhir harus bertanggungjawab terhadap nasibnya NU dan Ansor,’’ kata dia.
(dam)