Yayasan Dana Gotong Royong Salurkan Bantuan Rp64 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah 33 tahun menyalurkan bantuan kemanusiaan sebanyak Rp64 miliar.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK) dan Yayasan Dana Gotogn Royong Kemanusianaan, Siti Hardijanti Rukmana saat acara tasyakuran merayakan perayaan HUT ke-51 YHK dan ke-33 Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, di Gedung Granadi, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
"Selama 33 tahun berkiprah, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah menyalurkan bantuan sekitar Rp64 miliar," ujar Siti Hardijanti Rukmana atau biasa disapa Tutut dalam sambutannya.
Dia menjelaskan dana yang telah disalurkan itu digunakan untuk membantu semua korban bencana, meliputi korban bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, tsunami, gunung meletus dan bencana sejenisnya.
"Selama itu pula Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah menyalurkan bantuan di 1.099 lokasi bencana, pada 899 kejadian bencana di 34 Provinsi di Indonesia," tambahnya.
Dia mengungkapkan itu semua dilakukan melalui kerja sama luar biasa dengan semua pihak. Semua yang percaya bahwa kehidupan lebih baik, lebih sejahtera. "Itu bisa kita raih bersama melalui tolong menolong di antara kita," tandasnya.
Tutut menegaskan Yayasan Harapan Kita bertekad kuat untuk terus melayani masyarakat dalam bidang kesehatan dan sosial. Sejak awal berdirinya, Yayasan Harapan Kita menegaskan untuk membantu masyarakat tidak mampu yang menderita penyakit jantung.
Sementara Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah berkiprah selama 33 tahun memberikan pengabdian kepada sesama warga negara yang terkena bencana.
"Pada bencana yang baru saja terjadi, yakni tsunami di pesisir Banten dan Lampung, akhir tahun 2018 hingga awal 2019 lalu, saya sendiri terlibat sedikitnya dalam dua kali kedatangan. Kami datang tak hanya untuk memberikan apa yang sebatas kemampuan bisa kami berikan," tuturnya.
Terpenting, sambung Tutut, Yayasan Dana Gotong Royong memberikan harapan dan menegaskan kuatnya tali persaudaraan anak bangsa. "Lebih jauh lagi, sebagai sesama manusia, makhluk Allah," tuturnya.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK) dan Yayasan Dana Gotogn Royong Kemanusianaan, Siti Hardijanti Rukmana saat acara tasyakuran merayakan perayaan HUT ke-51 YHK dan ke-33 Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan, di Gedung Granadi, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
"Selama 33 tahun berkiprah, Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah menyalurkan bantuan sekitar Rp64 miliar," ujar Siti Hardijanti Rukmana atau biasa disapa Tutut dalam sambutannya.
Dia menjelaskan dana yang telah disalurkan itu digunakan untuk membantu semua korban bencana, meliputi korban bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, tsunami, gunung meletus dan bencana sejenisnya.
"Selama itu pula Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah menyalurkan bantuan di 1.099 lokasi bencana, pada 899 kejadian bencana di 34 Provinsi di Indonesia," tambahnya.
Dia mengungkapkan itu semua dilakukan melalui kerja sama luar biasa dengan semua pihak. Semua yang percaya bahwa kehidupan lebih baik, lebih sejahtera. "Itu bisa kita raih bersama melalui tolong menolong di antara kita," tandasnya.
Tutut menegaskan Yayasan Harapan Kita bertekad kuat untuk terus melayani masyarakat dalam bidang kesehatan dan sosial. Sejak awal berdirinya, Yayasan Harapan Kita menegaskan untuk membantu masyarakat tidak mampu yang menderita penyakit jantung.
Sementara Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan telah berkiprah selama 33 tahun memberikan pengabdian kepada sesama warga negara yang terkena bencana.
"Pada bencana yang baru saja terjadi, yakni tsunami di pesisir Banten dan Lampung, akhir tahun 2018 hingga awal 2019 lalu, saya sendiri terlibat sedikitnya dalam dua kali kedatangan. Kami datang tak hanya untuk memberikan apa yang sebatas kemampuan bisa kami berikan," tuturnya.
Terpenting, sambung Tutut, Yayasan Dana Gotong Royong memberikan harapan dan menegaskan kuatnya tali persaudaraan anak bangsa. "Lebih jauh lagi, sebagai sesama manusia, makhluk Allah," tuturnya.
(dam)