DPR Ingatkan Pemindahan Ibu Kota Tetap Perhatikan Lingkungan

Kamis, 22 Agustus 2019 - 21:15 WIB
DPR Ingatkan Pemindahan...
DPR Ingatkan Pemindahan Ibu Kota Tetap Perhatikan Lingkungan
A A A
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil telah mengungkapkan Kalimantan Timur (Kaltim) dipilih pemerintah sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara.

Hal ini mengundang pendapat beragam termasuk dari masyarakat Kaltim. Menanggapi hal itu, Anggota DPR Daerah Pemilihan Kaltim, Hetifah Sjaufudian mengatakan, masyarakat Kaltim berharap jika ibu kota benar dipindah, pembangunan di Kaltim harus tetap menjaga kelestarian lingkungan, khususnya hutan-hutan Kalimantan yang selama ini menjadi bagian "paru-paru" dunia.
“Tentu ada pesan-pesan juga dari Kaltim, kalau kita membangun Kalimantan sebagai ibu kota bukan memindahkan Jakarta dengan segala problematika. Misalnya banjir, macet, polusi. Kami ingin Kalimantan menjadi the future of Indonesia ,” tutur Hetifah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Hetifah menegaskan masyarakat Kalimantan ingin pembangunan nanti tetap menjaga kelestarian hutan-hutan di Kalimantan.Oleh karena itu, sambung dia, perencanaan pembangunan ibu kota ini harus matang dengan mengambil konsep futuristik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan Kalimantan.
“Berbagai aspek yang disiapkan bukan hanya perencanaan tata ruang tapi desain detil bangunan itu harus futuristik sekaligus menjaga kearifan lokal kalimantan sebagai paru-paru dunia itu,” ujar Hetifah.

Hetifah menuturkan, meskipun konsep Presiden Jokowi adalah membangun green city tetapi jangan sekadar itu.

Dia mengharapkan agar Kalimatan menjadi forest city. Konsep itu diharapkannya dapat dituangkan secara detail. “Bila perlu forest city, kalau masih green city lebih ekstrem dari itulah kalau bisa. Tapi sudah bagus konsepnya seperti itu, kita support. Jadi harus tuangkan itu dengan lebih cermat turunannya seperti apa,” tegasnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi X DPR ini juga meminta agar pemerintah segera menentukan lokasi pastinya guna menghindari adanya spekulasi harga tanah yang berpotensi mempersulit eksekusinya nanti.

“Sebaiknya memang titik koordinat lokasinya sebaiknya secepat mungkin supaya menghindari adanya spekulasi tanah dan lain-lain yang mempersulit eksekusi nanti,” tutur Ketua Women Enginering Forum Persatuan Insinyur Indonesia itu.

Namun demikian, Hetifah menegaskan masyarakat Kaltim antusias. Bahkan, berdasarkan pertemuannya dengan anggota DPRD setempat dan kalangan perguruan tinggi menyambut baik dan merasa bergairah dengan adanya rencana ini.Menurut dia, Kaltim harus mempersiapkan SDM agar saat pemerintah memindahkan ibu kota itu, masyarakat Kaltim siap membantu mensukseskan.“Misalnya tadi ada jurusan perencanaan wilayah di Institut Teknologi Kalimantan, bahkan ada Cyber University di Balikpapan bahkan, Informatika, Komputer jadi bergairah. Kita tuh mempersiapkan SDM kita supaya nanti tidak semata-mata mengandalkan SDM dari luar,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)