Kisah Spiritual Dua Muslim Amerika Tunaikan Haji

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 10:20 WIB
Kisah Spiritual Dua...
Kisah Spiritual Dua Muslim Amerika Tunaikan Haji
A A A
MEKKAH - Ibadah haji sering kali dianggap sebagai perjalanan spiritual yang menakjubkan. Dua jamaah haji asal Amerika Serikat (AS) mengaku merasakannya dan mengatakan bahwa ini adalah pengalaman paling emosional bagi mereka.

Namanya Nasim Ayub dan Shahzad Khan. Keduanya merupakan paman dan keponakan yang tinggal di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat. Mereka berangkat haji bersama keluarga lain, yakni orang tua Shahzad dan bibinya.

Menurut Shahzad, perjalanan dari mulai Madinah, Mekkah, Arafah, dan Mina adalah hal menakjubkan bagi muslim Amerika Serikat seperti dirinya. Dia mendapatkan pengalaman bahasa yang sama sekali berbeda dari kesehariannya.

"Dari sisi spiritual juga sangat menakjubkan, kami bisa langsung berhubungan dengan Sang Pencipta dalam keterbatasan bahasa kami," kata pemuda berumur 34 tahun ini dalam sebuah wawancara yang difasilitasi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jeddah, Kamis (15/8/2019) malam.

Perasaan kurang lebih sama juga disampaikan sang paman, Nasim Ayub. Dia sangat bahagia bertemu dengan dengan umat Islam dari berbagai negara dan beragam latar belakang. Saling terhubung satu sama lain dan menyembah Tuhan yang sama.

"Ini pengalaman yang indah, jadi pengalaman besar buat saya," kata Nasim mengaku yang pindah dari Pakistan ke Amerika Serikat setelah mendapatkan beasiswa.

Ini bukan kali pertama bagi Nasim berada di Tanah Suci. Sebelumnya dia pernah umrah dan berdoa meraih kesuksesan di Amerika. Kini dia telah sukses dan kembali lagi ke Tanah Suci.

"Jadi ini seperti full circle, pengalaman emosional buat saya. Pengalaman spiritual pribadi dengan Tuhan, di mana saya mengangkat tangan kepada Tuhan dan berdoa," tuturnya.

Naik haji dari Amerika Serikat menurut keduanya sangat mudah dan didukung penuh pemerintah. Mereka tinggal mengisi formulir pendaftaran di biro travel dan melengkapi sejumlah dokumen. Hanya butuh waktu sekitar 2 bulan untuk menyelesaikan semuanya.

"Untuk biayanya tergantung dari paket yang dipilih. Biaya termurah di kisaran USD10.000 dan termahal USD18.000," kata Shahzad yang lahir dan besar di Minneapolis ini.

Biaya yang dibayarkan akan berhubungan dengan fasilitas dan akomodasi yang diberikan oleh pihak travel selama dua minggu di Tanah Suci. Dari mulai penerbangan, penginapan, hingga tenda di Arafah dan Mina.

"Kami tidak mencari yang mewah, yang kami inginkan hanya pengalaman ibadah spiritual. Hanya ingin fokus ibadah," ucapnya.

Ada banyak harapan setelah Shahzad dan Nasim menyelesaikan ibadah haji. Antara lain memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan manusia, memiliki keluarga yang langgeng, dan meningkatnya kesabaran serta emosi yang stabil.

"Saya ingin menolong orang, tetangga, serta lebih sabar dan menjadi orang baik," kata Nasim.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)