Jelang Muktamar di Bali, PKB Kumpulkan 1.000 Kiai
A
A
A
JAKARTA - Menjelang Muktamar di Bali pada 20-21 Agustus nanti, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengumpulkan 1.000 kiai.
Sebayak 1.000 kiai dari berbagai pelosok negeri itu akan dikumpulkan dalam forum Munas Alim Ulama Se-indonesia. "Hal tersebut sebagai bagian dari rangkaian acara Muktamar PKB di Bali," kata Ketua Panitia Muktamar PKB 2019, Lukmanul Khakim, Senin (12/8/2019).
Dia menjelaskan, Forum Munas Alim Ulama se-Indonesia akan membahas masalah-masalah kebangsaan. Baik politik, demokrasi, budaya, serta keagamaan.
Para kiai, sambung dia, juga akan melakukan diskusi mengenai argumentasi dalil tentang kepemimpinan nasional yang selaras dengan kultur Masyarakat Indonesia.
Dalam forum itu, kata Lukmanul, para kiai juga akan membuat rekomendasi kepada pemerintah untuk terus memperkuat basis Islam yang moderat.
"Tujuanya agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang damai tanpa ada problem terorisme, radikalisme, dan intoleransi," tuturnya.
Dia mengungkapkan, para kiai juga akan melakukan syukuran karena di era Jokowi yang kedua bisa bergandeng tangan dengan KH Ma'ruf Amin yang notabene mantan Rais Aam PBNU yang terpilih sebagai wakil presiden.
"Tentu ini menjadi pekerjaan rumah dan sekaligus tanggung jawab moral kita semua untuk mengawal dan menyukseskan pemerintahan di lima tahun mendatang," kata Lukmanul.
Sebayak 1.000 kiai dari berbagai pelosok negeri itu akan dikumpulkan dalam forum Munas Alim Ulama Se-indonesia. "Hal tersebut sebagai bagian dari rangkaian acara Muktamar PKB di Bali," kata Ketua Panitia Muktamar PKB 2019, Lukmanul Khakim, Senin (12/8/2019).
Dia menjelaskan, Forum Munas Alim Ulama se-Indonesia akan membahas masalah-masalah kebangsaan. Baik politik, demokrasi, budaya, serta keagamaan.
Para kiai, sambung dia, juga akan melakukan diskusi mengenai argumentasi dalil tentang kepemimpinan nasional yang selaras dengan kultur Masyarakat Indonesia.
Dalam forum itu, kata Lukmanul, para kiai juga akan membuat rekomendasi kepada pemerintah untuk terus memperkuat basis Islam yang moderat.
"Tujuanya agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang damai tanpa ada problem terorisme, radikalisme, dan intoleransi," tuturnya.
Dia mengungkapkan, para kiai juga akan melakukan syukuran karena di era Jokowi yang kedua bisa bergandeng tangan dengan KH Ma'ruf Amin yang notabene mantan Rais Aam PBNU yang terpilih sebagai wakil presiden.
"Tentu ini menjadi pekerjaan rumah dan sekaligus tanggung jawab moral kita semua untuk mengawal dan menyukseskan pemerintahan di lima tahun mendatang," kata Lukmanul.
(dam)