Jadi Ketua PDIP Bidang Ekonomi, Said Abdullah Siap Bumikan Trisakti Bung Karno
A
A
A
JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah siap menjalankan amanahnya sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. Dalam Kongres V PDI Perjuangan di Denpasar, Bali pada Sabtu (10/8) kemarin, Said yang dipilih Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua DPP Bidang Perekonomian. Karena itu, dia siap membumikan konsep ekonomi dan Trisakti Bung Karno.
“Sebagai kader yang loyal, saya siap menjalankan semua tugas perutusan yang diamanahkan partai maupun Ketua Umum PDI Perjuangan. Saya akan menjaga marwah partai serta selalu bekerja dalam koridor yang sudah digariskan partai,” kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Said juga menegaskan komitmennya untuk membumikan prinsip Trisakti yang diajarkan Bung Karno pada generasi masa kini. Menurutnya, prinsip Trisakti sangat relevan untuk terus dipahami dan diwujudkan oleh generasi milenial dalam menghadapi tantangan yang ada.
Karena itu, Anggota Komisi VIII DPR ini siap mengimplementasikan konsepsi ekonomi Bung Karno. Hal ini didorong oleh semangat Nasionalisme dengan tujuan mensejahterakan rakyat serta mewujudkan kemakmuran dan keadilan dengan jiwa gotong royong.
“Program kami kedepan, bagaimana menguatkan basis perekonomian masyarakat. Karena itu, kami konsisten menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno sebagai pijakan strategis operasional,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa konsepsi ekonomi Bung Karno merupakan sistem ekonomi yang terintegrasi dengan pembangunan dengan konsep berdikari dan trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Karena itu, membumikan konsep Trisakti ini akan menjadi program kerjanya selama 5 tahun mendatang. Dan keunggulan konsepsi ekonomi Bung Karno adalah meletakkan rakyat sebagai tulangpunggung pembangunan ekonomi. Bahkan konsepsi ini menjadi pedoman bagi PDIP dalam mendesain kebijakan ekonominya yang pro wong cilik.
“Konsepsi ekonomi Soekarno adalah sistem ekonomi yang menumbuhkan kesejahteraan rakyat dan untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi rakyat berdasarkan Pancasila,” jelasnya.
Untuk itu, Said menegaskan, program pembangunan haruslah dirancang dengan melibatkan partisipasi rakyat. Artinya, pembangunan harus berorientasi pada kepentingan dan kemakmuran rakyat. Selain itu, dia juga ingin memperkuat ekonomi negara. Hal ini sejalan dengan prinsip pasal 33 UUD 1945. Hal itu penting guna memastikan bahwa perekonomian berjalan sesuai rencana.
“Sektor ekonomi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Dan hasilnya harus dinikmati sebesar-besarnya oleh rakyat,” pungkasnya.
“Sebagai kader yang loyal, saya siap menjalankan semua tugas perutusan yang diamanahkan partai maupun Ketua Umum PDI Perjuangan. Saya akan menjaga marwah partai serta selalu bekerja dalam koridor yang sudah digariskan partai,” kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Said juga menegaskan komitmennya untuk membumikan prinsip Trisakti yang diajarkan Bung Karno pada generasi masa kini. Menurutnya, prinsip Trisakti sangat relevan untuk terus dipahami dan diwujudkan oleh generasi milenial dalam menghadapi tantangan yang ada.
Karena itu, Anggota Komisi VIII DPR ini siap mengimplementasikan konsepsi ekonomi Bung Karno. Hal ini didorong oleh semangat Nasionalisme dengan tujuan mensejahterakan rakyat serta mewujudkan kemakmuran dan keadilan dengan jiwa gotong royong.
“Program kami kedepan, bagaimana menguatkan basis perekonomian masyarakat. Karena itu, kami konsisten menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno sebagai pijakan strategis operasional,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa konsepsi ekonomi Bung Karno merupakan sistem ekonomi yang terintegrasi dengan pembangunan dengan konsep berdikari dan trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Karena itu, membumikan konsep Trisakti ini akan menjadi program kerjanya selama 5 tahun mendatang. Dan keunggulan konsepsi ekonomi Bung Karno adalah meletakkan rakyat sebagai tulangpunggung pembangunan ekonomi. Bahkan konsepsi ini menjadi pedoman bagi PDIP dalam mendesain kebijakan ekonominya yang pro wong cilik.
“Konsepsi ekonomi Soekarno adalah sistem ekonomi yang menumbuhkan kesejahteraan rakyat dan untuk kemanfaatan sebesar-besarnya bagi rakyat berdasarkan Pancasila,” jelasnya.
Untuk itu, Said menegaskan, program pembangunan haruslah dirancang dengan melibatkan partisipasi rakyat. Artinya, pembangunan harus berorientasi pada kepentingan dan kemakmuran rakyat. Selain itu, dia juga ingin memperkuat ekonomi negara. Hal ini sejalan dengan prinsip pasal 33 UUD 1945. Hal itu penting guna memastikan bahwa perekonomian berjalan sesuai rencana.
“Sektor ekonomi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Dan hasilnya harus dinikmati sebesar-besarnya oleh rakyat,” pungkasnya.
(pur)