Sebanyak 230 Jamaah Badal Haji, 65 Safari Wukuf

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 22:04 WIB
Sebanyak 230 Jamaah...
Sebanyak 230 Jamaah Badal Haji, 65 Safari Wukuf
A A A
MEKKAH - Sebanyak 65 jamaah haji Indonesia akhirnya diikutkan dalam safari wukuf, Sabtu (10/8/2019). Mereka terpaksa dibawa ke Arafah dengan menggunakan bus khusus untuk menjalani wukuf lantaran sakit.

Jamaah haji safari wukuf diberangkatkan dari Kota Mekkah ke Arafah menjelang zuhur. Tepat sebelum masuk waktu wukuf, jamaah yang rata-rata masih diinfus ini sampai di Padang Arafah.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusuf Singka mengatakan, jamaah safari wukuf kebanyakan karena dehidrasi. "Penyakit-penyakit metabolik yang dibawa dari Tanah Air itu kambuh karena kelelahan, dehidrasi. Sampaikan kelelahan dan dehidrasi menjadi faktor munculnya, meningkatkan, hipertensi naik, diabetes naik," katanya, Sabtu (10/8/2019).

Menurutnya, jamaah safari wukuf adalah mereka yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), bukan dari Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Jamaah yang masih dirawat di RSAS tidak bisa ditarik keluar untuk diikutkan safari wukuf.

"Tidak usah ditarik, kasihan orang sudah dalam keadaan krisis kok ditarik (keluar). Ini malah akan menyebabkan kesakitannya makin tinggi," ujarnya.

Selain disafariwukufkan, ada pula jamaah haji yang dibadalhajikan. Mereka berjumlah sebanyak 230 orang, terdiri dari 111 jamaah meninggal dunia dan 119 lainnya sakit tapi tidak transportabel.

Kasie Kesehatan Satgas Arafah, dr Kamidjono Pontjo menambahkan, sebanyak 59 jamaah haji Indonesia dirawat di klinik tenda Arafah. Kebanyakan mereka menderita batuk dan pilek. Namun ada pula yang menderita penyakit berat.

"Untuk yang berat, kita tangani. Kalau satu jam belum ada tanda perbaikan, langsung kita rujuk ke RSAS," katanya. Hingga Sabtu (10/8/2019) sore, sebanyak 18 jamaah haji dirujuk dari klinik tenda Arafah ke RSAS.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5670 seconds (0.1#10.140)