Menang Pileg-Pilpres, Tjahjo Anggap Wajar Mega Kembali Tunjuk Hasto sebagai Sekjen PDIP
A
A
A
DENPASAR - Politisi senior PDIP yang juga Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai wajar keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kembali memilih Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) pada kepengurusan partai Periode 2019-2024.
Tjahjo yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP sebelum akhirnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Mendagri, menilai ada sejumlah pertimbangan Megawati kembali mempercayai Hasto sebagai sekjen.
"Sebagai sekjen, menang pemilu juga sebagai sekretaris timses Pak Jokowi dan menang pilpres," ujar Tjahjo kepada wartawan di arena Kongres, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Tjahjo, Hasto mampu membawa partai ke arah yang lebih baik dan secara gotong royong dan bersama-sama membantu organisasi PDI Perjuangan. Tjahjo menyebut Hasto sebagai salah seorang kepercayaan Megawati.
Ibarat presiden, dia menilai Megawati harus punya pembantu yang dipercaya. Mereka yang dipercaya yakni yang terbukti mampu melalui rekam jejak masing-masing.
Selain itu, Tjahjo menyebut jabatan dua kali untuk sekjen yang sebelumnya tidak pernah terjadi di tubuh PDIP, sebenarnya tak pernah diatur dalam ketentuan organisasi. "Saya kira tidak ada masalah dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tidak disebutkan," ujar dia.
Menurut Tjahjo, 27 nama yang dikukuhkan sebagai struktural partai sebelum penutupan kongres hari ini, dipercaya membawa kebijakan politik selanjutnya. "Struktur baru ini sudah menggambarkan semangat menghadapi tantangan. Saya kira ini ada kombinasi-kombinasi yang masih muda," tuturnya.
Tjahjo yang juga pernah menjabat sebagai Sekjen PDIP sebelum akhirnya ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Mendagri, menilai ada sejumlah pertimbangan Megawati kembali mempercayai Hasto sebagai sekjen.
"Sebagai sekjen, menang pemilu juga sebagai sekretaris timses Pak Jokowi dan menang pilpres," ujar Tjahjo kepada wartawan di arena Kongres, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Tjahjo, Hasto mampu membawa partai ke arah yang lebih baik dan secara gotong royong dan bersama-sama membantu organisasi PDI Perjuangan. Tjahjo menyebut Hasto sebagai salah seorang kepercayaan Megawati.
Ibarat presiden, dia menilai Megawati harus punya pembantu yang dipercaya. Mereka yang dipercaya yakni yang terbukti mampu melalui rekam jejak masing-masing.
Selain itu, Tjahjo menyebut jabatan dua kali untuk sekjen yang sebelumnya tidak pernah terjadi di tubuh PDIP, sebenarnya tak pernah diatur dalam ketentuan organisasi. "Saya kira tidak ada masalah dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tidak disebutkan," ujar dia.
Menurut Tjahjo, 27 nama yang dikukuhkan sebagai struktural partai sebelum penutupan kongres hari ini, dipercaya membawa kebijakan politik selanjutnya. "Struktur baru ini sudah menggambarkan semangat menghadapi tantangan. Saya kira ini ada kombinasi-kombinasi yang masih muda," tuturnya.
(wib)