Ibunda Sebut Enzo Mau Mengabdi ke Negara

SERANG - Enzo Zenz Allié (18) Taruna Akademi Militer (Akmil) TNI menjadi perbincangan warganet setelah remaja keturunan Prancis itu berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa perancis.

Sang ibu Siti Hadiati Nahriah mengatakan, pilihan Enzo menjadi seorang prajurit TNI merupakan cita-citanya sejak kecil ketika sang kakek kerap bercerita tentang sejarah peperangan saat makan bersama. "Cerita mengenai Perang Dunia II sangat berkesan buat Enzo. Sehingga tertarik dan memilih menjadi prajurit TNI," kata Siti ditemui di Kota Cilegon.

Meski pernah diberi pandangan bahwa gaji anggota TNI kecil dan risiko menjadi anggota sangat besar, Enzo tetap pada keputusannya yang ingin mengabdi ke negara dengan menjadi anggota TNI. "Dia selalu bilang kalau di TNI bukan mau nyari uang atau pangkat. Tapi hanya semata-mata mau mengabdi kepada negara," ujar Siti.

Bahkan ibunya sempat bergurau bahwa kalau Enzo didekati perempuan yang berpikir banyak uang dan jabatan, anaknya berkata, "Jangan minta ke aku, aku cuma mau ngabdi ke negara," tiru ucapan Enzo

Nasionalisme, diakui oleh Siti Hadiati Nahriah dirasakan di tengah keluarganya. Bagaimana tidak, keluarga memutuskan untuk berkewarganegaraan Indonesia.

"Bagaimana pun saya tinggal di luar (Prancis) lama. Nasionalisme itu melekat dalam diri dan keluarga saya. Cinta terhadap tanah air melekat dalam diri saya. Saya sempat ditawari kewarganegaraan Prancis. Namun saya dan suami lebih cinta Indonesia," pungkasnya.