Tukar Guling Aset Jadi Skema Membiayai Pemindahan Ibu Kota Negara

Selasa, 06 Agustus 2019 - 20:11 WIB
Tukar Guling Aset Jadi...
Tukar Guling Aset Jadi Skema Membiayai Pemindahan Ibu Kota Negara
A A A
JAKARTA - Salah satu skema pembiayaan pemindahan ibu kota berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Dimana skema tersebut bersumber dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan PNBP tersebut bisa berasal dari tukar guling aset pemerintah yang ada di DKI Jakarta.

“Jadi ini sifatnya karena ada potensi penerimaan yang besar dari aset Jakarta. Maka kita akan mengupayakan agar kerja sama pengelolaan aset di Jakarta bisa dipakai untuk membangun ibu kota baru,” ujar Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Bambang mengungkapkan dalam hitungan kasar, aset pemerintah di area Medan Merdeka, Kuningan, Sudirman, dan Thamrin ditaksir senilai Rp150 triliun. Sementara skema pembiayaan dari APBN diperkirakan Rp93 triliun.

“Ini bisa menambal kebutuhan APBN karena dari rancangan awal kita. Tadinya dari APBN diperkirakan dibutuhkan Rp93 triliun. Artinya kalau kita mendapatkan pemasukan Rp150 triliun bisa menutupi seluruh kebutuhan pengeluaran yang memang harus dari APBN. Ya bangun Istana, pangkalan TNI, semua harus APBN demikian juga kebutuhan rumah dinas,” jelasnya.

Bambang mengungkapkan tukar guling dapat dilakukan dengan beberapa cara. Di antaranya melalui penyewaaan aset atau bahkan langsung dijual.

"Bisa sewa. Bisa yang kerja sama langsung jadi join venture. Bisa juga kalau ya dijual atau model dengan dijual dengan kompensasi dia harus bangun fasilitas di ibu kota baru," tuturnya.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan total biaya pemindahan ibu kota negara sebesar hampir Rp500 triliun. Selain berasal dari APBN, skema pembiayaan ini juga berasal dari kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dan dari partisipasi swasta atau BUMN.

Dimana sarana penunjang ibukota dapat dibiayai dengan KPBU atau partisipasi swasta. “Ya perumahan sarana penunjang, gedung kantor pun bisa dengan KPBU,” tuturnya.

Dia menambahkan bahwa biaya pemindahan ibu kota negara sudah dialokasikan di APBN 2020 mendatang. “Ini multiyears. Pasti ada yang 2020 tapi tahap awal untuk menyiapkan infrastruktur dasar untuk land clearing, tapi belum akan besar,” pungkasnya.
(kri)
Berita Terkait
Denny JA Sebut Memindahkan...
Denny JA Sebut Memindahkan Ibu Kota Perlu Pemimpin yang Berani
6 Negara yang Gagal...
6 Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota Negaranya
Ibu Kota Baru Dinilai...
Ibu Kota Baru Dinilai Harus Benar-benar Perhatikan Politik-Ekonomi
Pemuda Sulsel Didorong...
Pemuda Sulsel Didorong Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara
Catat! Ini 4 Tahapan...
Catat! Ini 4 Tahapan Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Pemindahan Ibu Kota...
Pemindahan Ibu Kota Negara Bisa Berakhir Gagal, 3 Negara Ini Merasakannya
Berita Terkini
Ganjar Kembali Hadiri...
Ganjar Kembali Hadiri Sidang Hasto: Tetap Semangat, Tidak Kendor
36 menit yang lalu
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
1 jam yang lalu
Mendagri Tegaskan Ormas...
Mendagri Tegaskan Ormas Tak Berbadan Hukum Ditertibkan
1 jam yang lalu
Amuk Tahanan di Lapas...
Amuk Tahanan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini Kata Menteri Imipas
1 jam yang lalu
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
2 jam yang lalu
Kejagung Pamerkan Uang...
Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp479 Miliar terkait Kasus TPPU Duta Palma
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved