Kongres Diaspora Indonesia Bahas Kualitas SDM

Selasa, 06 Agustus 2019 - 08:17 WIB
Kongres Diaspora Indonesia...
Kongres Diaspora Indonesia Bahas Kualitas SDM
A A A
JAKARTA - Indonesia Diaspora Network-Global (IDN-Global) akan menyelenggarakan Kongres Diaspora Indonesia kelima yang sampai saat ini sudah ada 1.600 diaspora dari 77 negara yang mendaftar untuk hadir. Kongres kali ini membahas bagaimana peran diaspora Indonesia untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Presiden IDN Global 2017-2019 Mark Gerald Eman mengungkapkan, tema kongres tahun ini “Empowering Indonesia’s Human Capital” yang diangkat karena kekayaan diaspora adalah SDM. Kongres ini juga menjadi momen yang tepat, sebab Presiden Jokowi baru-baru ini sangat menekankan pentingnya kebutuhan talenta-talenta berkualitas ke depan untuk membuat Indonesia menjadi semakin maju. “Kami sungguh mempercayai bahwa pembangunan SDM merupakan kunci keberhasilan pembangunan Indonesia,” tandas Gerald pada konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Kongres ini akan mempertemukan Diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan SDM dari berbagai sektor baik dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang di mana tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM.

Gerald mengatakan, diaspora yang sudah mendaftar untuk ikut ambil bagian di kongres ini mencapai 1.600 orang yang saat ini berkiprah di 77 negara. Sementara masyarakat yang sudah mendaftar untuk menghadiri kongres tercatat ada 8.700 orang. Dia melihat, tahun ini ada animo yang tinggi dari diaspora untuk datang karena jika dua tahun lalu ketika Obama datang ke kongres ini diaspora yang datang hanya dari 55 negara.

Sementara tahun ini tanpa ada figur sepenting Obama di diaspora yang datang malah bertambah menjadi 77 negara. “Jadi, mereka tertarik untuk ambil bagian dalam memajukan Indonesia untuk tingkatkan daya saing dan terlibat langsung dalam pembangunan Indonesia,” tandasnya.

Pada kongres diaspora kali ini, ada berbagai macam topik menarik yang akan dibahas. Seperti tentang isu pemindahan ibu kota, isu dwikewarganegaraan, dan juga akan ada diskusi tentang bisnis dan tantangan serta peluang untuk atasi permasalahan pekerja migran. Kongres akan dihelat pada 10-13 Agustus di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanca Jakarta.

Gerald menjelaskan, IDN-Global juga bekerja sama dengan aplikasi Diaspora Connect untuk memperkenalkan platform kerja sama yang akan dikenalkan kepada publik di kongres nanti. Aplikasi ini bisa diunduh di Appstore dan Playstore secara gratis. Aplikasi ini akan menjadi wadah pemersatu antardiaspora Indonesia. “'Diaspora Connect akan memiliki database diaspora kita yang ada di seluruh dunia. Databasenya akan di-breakdown sesuai dengan keahlian mereka. Nanti data-data ini juga akan kita siapkan untuk membantu program Pak Jokowi,” katanya.

Aplikasi ini bisa menjadi fasilitas para diaspora untuk berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia. Para diaspora bisa membantu suatu masalah dalam bentuk konferensi ataupun webinar. Diaspora nantinya juga bisa didatangkan langsung ke Indonesia untuk membahas detail problema yang ada. Aplikasi ini juga akan diinfokan ke seluruh jaringan diaspora Indonesia di seluruh dunia agar database yang masuk di aplikasi bisa terkonsolidasi dengan baik.

CEO Diaspora Connect Arief Hakim Askar menjelaskan, aplikasi Diaspora Connect awalnya adalah bentuk kegelisahan mahasiswa di luar negeri yang semangat ingin membantu bangsa tapi tidak tahu aksesnya. “Ini (Diaspora Connect) awalnya karena mahasiswa di luar negeri yang gelisah. Mereka mau kontribusi ke negara tapi tidak tahu bagaimana caranya. Jadi problem pertama akses terhadap informasi dan koneksi,” ungkapnya.

Arief menjelaskan, Diaspora Connect ini nantinya akan berisi tiga fitur. Pertama, fitur even yang berisi agenda kegiatan kedutaan atau Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Kedua, fitur pertanyaan di mana antara diaspora dan masyarakat bisa berinteraksi langsung. Dan ketiga, karier dan project untuk membantu para diaspora yang sedang kuliah atau kerja untuk membantu project yang di minta perusahaan swasta ataupun pemerintah yang ditawarkan melalui aplikasi ini. (Neneng Zubaidah)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)