Hasto: PDIP Berhasil Patahkan Mitos Menang Pemilu Berturut-turut
A
A
A
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menganggap, keberhasilan PDIP menang pemilu dua periode berturut-turut tak lepas dari strategi yang 'dimainkan' partai ini selama berada di luar pemerintahan.
Bahkan, kata Hasto, strategi ini juga berhasil mematahkan mitos yang ada bahwa partai sulit menang pemilu dua kali berturut-turut setelah reformasi.
"Target kita adalah memotong siklus mitos reformasi, di mana partai tidak bisa menang dua kali," ujar Hasto saat membuka diskusi bertajuk 'Akankah PDIP Menang Lagi di Pemilu 2024? di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Bagi Hasto, selain kabar gembira karena berhasil memenangkan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, ada beberapa daerah yang perolehan suara PDIP dianggap cukup membanggakan. Daerah itu seperti Jawa Timur yang dianggapnya PDIP selalu kalah dalam pemilu. Namun pada pemilu 2019, partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil keluar sebagai pemenang.
Kemarin ternyata mendapatkan bonus ternyata di Jawa Timur dalam sejarah dimenangkan oleh PDIP," katanya.
Dengan demikian, Hasto mengatakan di Pemilu 2024 pihaknya akan terus memperisiapkan sebaik-baiknya. PDIP juga akan terus berbenah diri supaya bisa menjadi lebih baik di pemilu-pemilu selanjutnya.
"Prinsipnya bagi kami di 2024 kami akan menyiapkan sebaik-baiknya. Rakyat yang akan menentukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, meski partai Demokrat lewat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua periode menjadi Presiden Indonesia. Namun kenyataannya tidak diikuti oleh Partai Demokrat. Seperti di Pemilu 2004 Demokrat berada di urutan kelima dari 24 partai politik.
Di 2004 Demokrat mendapatkan 8.325.020 suara atau sekira 7,34 persen. Sementara di Pemilu 2009, Partai Demokrat menjadi pemenang hajatan lima tahunan tersebut.
Partai berlogo bintang mercy ini mendapatkan 21.703.137 suara atau sekira 20,4 persen. Partai Demokrat meraih suara terbanyak di beberapa provinsi seperti Aceh, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Bahkan, kata Hasto, strategi ini juga berhasil mematahkan mitos yang ada bahwa partai sulit menang pemilu dua kali berturut-turut setelah reformasi.
"Target kita adalah memotong siklus mitos reformasi, di mana partai tidak bisa menang dua kali," ujar Hasto saat membuka diskusi bertajuk 'Akankah PDIP Menang Lagi di Pemilu 2024? di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Bagi Hasto, selain kabar gembira karena berhasil memenangkan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, ada beberapa daerah yang perolehan suara PDIP dianggap cukup membanggakan. Daerah itu seperti Jawa Timur yang dianggapnya PDIP selalu kalah dalam pemilu. Namun pada pemilu 2019, partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil keluar sebagai pemenang.
Kemarin ternyata mendapatkan bonus ternyata di Jawa Timur dalam sejarah dimenangkan oleh PDIP," katanya.
Dengan demikian, Hasto mengatakan di Pemilu 2024 pihaknya akan terus memperisiapkan sebaik-baiknya. PDIP juga akan terus berbenah diri supaya bisa menjadi lebih baik di pemilu-pemilu selanjutnya.
"Prinsipnya bagi kami di 2024 kami akan menyiapkan sebaik-baiknya. Rakyat yang akan menentukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, meski partai Demokrat lewat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua periode menjadi Presiden Indonesia. Namun kenyataannya tidak diikuti oleh Partai Demokrat. Seperti di Pemilu 2004 Demokrat berada di urutan kelima dari 24 partai politik.
Di 2004 Demokrat mendapatkan 8.325.020 suara atau sekira 7,34 persen. Sementara di Pemilu 2009, Partai Demokrat menjadi pemenang hajatan lima tahunan tersebut.
Partai berlogo bintang mercy ini mendapatkan 21.703.137 suara atau sekira 20,4 persen. Partai Demokrat meraih suara terbanyak di beberapa provinsi seperti Aceh, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
(pur)