Perbakin Gelar Kejuaraan Tembak se-Asia Tenggara dan Indonesia Open
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) menggelar kejuaran tembak se-Asia Tenggara yakni South East Asia Shooting Association (SEASA) Championship dan Indonesia Open pada 18-27 Agustus 2019.
Ketua Umum Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto menjelaskan, kejuaran tembak itu akan dilaksanakan di Lapangan Tembak Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di Lapangan Tembak Den Arhanud, Cikupa, Tangerang, Banten.
"Dua event kejuaraan itu untuk menyongsong SEA Games di Filipina 2019 dan Olimpiade karena targetnya kita mampu memilih atlet yang terbaik. Meski atlet tersebut tak mengikuti pelatnas, tapi saat prestasinya cukup baik akan jadi pertimbangan untuk ikut dalam kegiatan SEA Games dan Olimpiade," ujarnya, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya, Perbakin saat ini masih melakukan persiapan agar dua event besar itu bisa berjalan dengan baik. Pihaknya berharap adanya kegiatan itu bisa membuat olah raga menembak menjadi olah raga yang murah, sederhana, dan mudah diakses siapa saja.
"Sejauh ini sudah ada 20 negara yang ikut kegiatan menembak ini, 11 negara ikut SEASA dan 9 negara ikut Indonesia Open. Nomor urut yang dimainkan itu semua nomor yang ada di kejuaran SEA Games dan hampir 400 peserta dari negara asing ikut dalam dua kejuaraan ini," tuturnya.
Dua event itu, kata dia, digelar untuk memilih atlet terbaik semuda mungkin agar bisa diikutkan ke SEA Games dan Olimpiade, juga untuk melakukan pemetaan pada kekuatan negara tetangga, sejauh mana prestasi dari para atlet negara tetangga itu. Sekaligus sebagai motivasi bagi atlet Indonesia agar terbiasa dalam menghadapi atlet internasional.
"Harapan kita itu ada beberapa negara yang adidaya di bidang menembak, bisa ikut ke dalam SEASA dan Indonesia Open itu. Jadi kita tahu peta kekuatan atlet dunia itu ada di mana, oh ini rival yang kuat sehingga ke depan kita bisa buat teknik (menghadapinya) seperti apa," katanya.
Selain itu, kedua event itu juga untuk memberikan kesempatan pada atlet dalam negeri dari berbagai daerah untuk berkembang saat mengikutinya nanti. Dari segi penyelenggaraan juga menjadi pembelajaran bagi Perbakin untuk menggelar event-event tingkat dunia.
Pasalnya, sejak Perbakin berdiri belum pernah menyelenggaraan kejuaraan menembak Indonesia Open sehingga kejuaraan kali ini menjadi sejarah baru pula bagi Perbakin. Adapun pesertanya khusus dari Indonesia, berasal dari atlet Indonesia yang pernah turut menjuarai kejuaraan SEASA sebelumnya, atlet dari TNI-Polri, dan sipil.
Sebelum dua event besar itu, tambahnya, Perbakin lebih dahulu membuat training camp yang diikuti berbagai negara tersebut. Training camp itu dilakukan pada 14 Agustus 2019 mendatang, baru pada 18 Agustus 2019 mendatang dua event itu pun digelar bersamaan.
Ketua Umum Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto menjelaskan, kejuaran tembak itu akan dilaksanakan di Lapangan Tembak Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan di Lapangan Tembak Den Arhanud, Cikupa, Tangerang, Banten.
"Dua event kejuaraan itu untuk menyongsong SEA Games di Filipina 2019 dan Olimpiade karena targetnya kita mampu memilih atlet yang terbaik. Meski atlet tersebut tak mengikuti pelatnas, tapi saat prestasinya cukup baik akan jadi pertimbangan untuk ikut dalam kegiatan SEA Games dan Olimpiade," ujarnya, Jumat (2/8/2019).
Menurutnya, Perbakin saat ini masih melakukan persiapan agar dua event besar itu bisa berjalan dengan baik. Pihaknya berharap adanya kegiatan itu bisa membuat olah raga menembak menjadi olah raga yang murah, sederhana, dan mudah diakses siapa saja.
"Sejauh ini sudah ada 20 negara yang ikut kegiatan menembak ini, 11 negara ikut SEASA dan 9 negara ikut Indonesia Open. Nomor urut yang dimainkan itu semua nomor yang ada di kejuaran SEA Games dan hampir 400 peserta dari negara asing ikut dalam dua kejuaraan ini," tuturnya.
Dua event itu, kata dia, digelar untuk memilih atlet terbaik semuda mungkin agar bisa diikutkan ke SEA Games dan Olimpiade, juga untuk melakukan pemetaan pada kekuatan negara tetangga, sejauh mana prestasi dari para atlet negara tetangga itu. Sekaligus sebagai motivasi bagi atlet Indonesia agar terbiasa dalam menghadapi atlet internasional.
"Harapan kita itu ada beberapa negara yang adidaya di bidang menembak, bisa ikut ke dalam SEASA dan Indonesia Open itu. Jadi kita tahu peta kekuatan atlet dunia itu ada di mana, oh ini rival yang kuat sehingga ke depan kita bisa buat teknik (menghadapinya) seperti apa," katanya.
Selain itu, kedua event itu juga untuk memberikan kesempatan pada atlet dalam negeri dari berbagai daerah untuk berkembang saat mengikutinya nanti. Dari segi penyelenggaraan juga menjadi pembelajaran bagi Perbakin untuk menggelar event-event tingkat dunia.
Pasalnya, sejak Perbakin berdiri belum pernah menyelenggaraan kejuaraan menembak Indonesia Open sehingga kejuaraan kali ini menjadi sejarah baru pula bagi Perbakin. Adapun pesertanya khusus dari Indonesia, berasal dari atlet Indonesia yang pernah turut menjuarai kejuaraan SEASA sebelumnya, atlet dari TNI-Polri, dan sipil.
Sebelum dua event besar itu, tambahnya, Perbakin lebih dahulu membuat training camp yang diikuti berbagai negara tersebut. Training camp itu dilakukan pada 14 Agustus 2019 mendatang, baru pada 18 Agustus 2019 mendatang dua event itu pun digelar bersamaan.
(cip)