Langkah Airlangga Temui Surya Paloh Dinilai Berbahaya buat Golkar

Jum'at, 26 Juli 2019 - 07:41 WIB
Langkah Airlangga Temui...
Langkah Airlangga Temui Surya Paloh Dinilai Berbahaya buat Golkar
A A A
JAKARTA - Langkah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh bersama tiga ketua umum parpol dianggap manuver yang dapat membahayakan posisi Golkar. Langkah Airlangga ini dinilai berpotensi menimbulkan konflik di internal Golkar. Bahkan Golkar bisa berpotensi terdepak dari koalisi Jokowi-Ma'ruf.

Pengamat politik Dedi Kurnia menilai, Airlangga sebagai pimpinan Golkar sebenarnya tidak memiliki basis organisasi kepartaian yang kuat. Hal ini berbeda dengan Muhaimin Iskandar dan Suharso Monoarfa yang dianggap sudah cukup matang dalam 'mengelola' konflik organisasi kepartaian yang mereka pimpin.

"Jadi wajar saja kemudian Airlangga itu memainkan politiknya berdasarkan politik korporasi. Artinya dia akan melihat peluang-peluang yang dia anggap menguntungkan bagi personal," ujar Dedi saat dihubungi, Jumat (26/7/2019). (Baca juga: Cak Imin, Suharso, Airlangga Temui Surya Paloh, Ada Apa?)

Kata Dedi, Airlangga bisa saja terjebak dalam agenda politik yang tidak bisa dibacanya dari manuver Surya Paloh. Hal itu justru bisa merugikan kader Golkar pada periode selanjutnya.

Dia mengingatkan, kader NasDem sudah memilih Paloh dengan konsekuensinya. Sedangkan kepemimpinan Airlangga masih menjadi perdebatan di internal Golkar.

"Dengan gerbong-gerbong yang ada di faksi Golkar itu sendiri, kalau dia salah melangkah, tentu faksi-faksi itu bisa berseberangan dan bisa merugikan Airlangga," kata Dedi. (Baca juga: Lewat Pantun, Ketua DPR Singgung Hubungan Mega-Paloh)

Dedi menilai Menteri Perindustrian itu kurang memiliki kecermatan dalam membaca politik, terutama melihat suasana kebatinan kadernya. Dengan manuver Airlangga itu, kata Dedi, membuka peluang bagi Jokowi untuk menggandeng Gerindra dibanding Golkar.

"Menurut saya, satu kesalahan Airlangga adalah seharusnya dia tak perlu lakukan manuver kepada Surya Paloh. Karena Surya Paloh sudah memilki partai sendiri yang semestinya itu tak ada relasi pengaruh terhadap kader-kader Golkar," jelas Dedi.

Meski demikian, Dedi menyadari Airlangga sebagai pimpinan Golkar dengan perolehan kursi kedua terbesar kedua di koalisi Jokowi-Ma'ruf punya nilai tawar. Hanya saja, Dedi mengingatkan bahwa manuver Airlangga itu bisa berakibat fatal untuk Golkar.

"Jangan salah-salah, justru dengan tawar-menawar yang berat itulah kemudian dianggap Pak Jokowi sebagai ancaman. Artinya, Pak Jokowi punya bayangan kalau misalnya dia kehilangan Golkar tetapi mendapatkan Gerindra," tandasnya.
(poe)
Berita Terkait
Partai Masyumi Resmi...
Partai Masyumi Resmi Kembali Dideklarasikan Dalam HUT ke-73
Bahlil Lahadalia Umumkan...
Bahlil Lahadalia Umumkan Pengurus DPP Partai Golkar 2024-2029
Suharso Monoarfa Terpilih...
Suharso Monoarfa Terpilih Jadi Ketua Umum PPP Secara Aklamasi
Jelang Tahun Politik,...
Jelang Tahun Politik, Golkar Diharapkan Siapkan Semua Instrumen
Jelang 2022, Pembina...
Jelang 2022, Pembina Golkar Beri Sejumlah Catatan untuk Internal Partai
Golkar Harus Pahami...
Golkar Harus Pahami Perilaku Pemilih jika Ingin Ulangi Kejayaan
Berita Terkini
5 Letjen TNI yang Setahun...
5 Letjen TNI yang Setahun Lebih Tak Ganti Jabatan, Salah Satunya Sudah 4 Tahun Duduki Posisi yang Sama
1 jam yang lalu
KPK Sita Motor dari...
KPK Sita Motor dari Rumah Ridwan Kamil
4 jam yang lalu
Syawal Momen Penguatan...
Syawal Momen Penguatan Silaturahim dan Perayaan Kearifan Lokal untuk Kebersamaan
4 jam yang lalu
KPK Tanda Tangani Surat...
KPK Tanda Tangani Surat Pemanggilan Ridwan Kamil Pekan Ini
5 jam yang lalu
WNI di Antalya Turkiye...
WNI di Antalya Turkiye Antusias Sambut Kedatangan Prabowo
5 jam yang lalu
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
6 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Tetap Pakai...
10 Negara Tetap Pakai Iron Dome Meski Dinilai Kurang Efektif
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved