Di Hadapan 6.148 CPNS, JK Ingatkan Tugas ASN Adalah Melayani
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pembekalan kepada 6.148 calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Dalam pembekalan tersebut JK mengingatkan tugas utama dari seorang aparatur sipil negara adalah melayani.
"Prinsip Anda, sebagaimana yang selalu menjadi pegangan Anda semua ialah melayani. Apa tugas Anda? melayani," kata JK dalam acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Dia mengatakan, pelayanan yang bisa diberikan oleh setiap CPNS berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi. "Melayani tentu berbeda-beda cara tergantung apa tugas Anda. Seorang guru yang diangkat, melayani artinya mengajar dan mendidik generasi muda dengan ikhlas. Itulah melayani. Seorang pegawai Kementerian Kesehatan melayani artinya merawat, mendorong kesehatan masyarakat lebih baik. Itu melayani,” katanya.
Sementara bagi CPNS yang melayani perizinin haruslah jangan sampai mempersulit masyarakat. Artinya mempercepat izin, administrasi, dan proses birokrasi di kantornya masing-masning. ”Jangan berprinsip seperti yang saya sampaikan di Medan kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat,” ungkapnya.
JK memperingatkan jangan sampai aparat birokrasi mendatang berprinsip dilayani daripada melayani. “Zaman dulu PNS itu ingin dilayani, ingin dihormati, mendapat fasilitas yang lebih baik. Itu pikiran-pikiran masa lalu yang telah berubah akibat persaingan dunia. Kita harus berpikir lebih baik dan lebih maju untuk itu,” ujarnya.
Apalagi, CPNS 2018 merupakan hasil dari seleksi yang ketat. Dia meminta agar generasi baru birokrat Indonesia itu belajar dari pendahulu-pendahulunya. “Tugas kalian adalah meneruskan cita-cita dan tugas dari para pendahulu yang telah membangun negeri. Kalian adalah generasi muda yang terpilih dari 6 juta yang mendaftar. Anda terpilih. Artinya kurang lebih 3% dari yang mendaftar. Artinya yang terbaik ada di tempat ini,” katanya.
"Prinsip Anda, sebagaimana yang selalu menjadi pegangan Anda semua ialah melayani. Apa tugas Anda? melayani," kata JK dalam acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Dia mengatakan, pelayanan yang bisa diberikan oleh setiap CPNS berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi. "Melayani tentu berbeda-beda cara tergantung apa tugas Anda. Seorang guru yang diangkat, melayani artinya mengajar dan mendidik generasi muda dengan ikhlas. Itulah melayani. Seorang pegawai Kementerian Kesehatan melayani artinya merawat, mendorong kesehatan masyarakat lebih baik. Itu melayani,” katanya.
Sementara bagi CPNS yang melayani perizinin haruslah jangan sampai mempersulit masyarakat. Artinya mempercepat izin, administrasi, dan proses birokrasi di kantornya masing-masning. ”Jangan berprinsip seperti yang saya sampaikan di Medan kalau bisa diperlambat kenapa dipercepat. Pokoknya harus dipercepat,” ungkapnya.
JK memperingatkan jangan sampai aparat birokrasi mendatang berprinsip dilayani daripada melayani. “Zaman dulu PNS itu ingin dilayani, ingin dihormati, mendapat fasilitas yang lebih baik. Itu pikiran-pikiran masa lalu yang telah berubah akibat persaingan dunia. Kita harus berpikir lebih baik dan lebih maju untuk itu,” ujarnya.
Apalagi, CPNS 2018 merupakan hasil dari seleksi yang ketat. Dia meminta agar generasi baru birokrat Indonesia itu belajar dari pendahulu-pendahulunya. “Tugas kalian adalah meneruskan cita-cita dan tugas dari para pendahulu yang telah membangun negeri. Kalian adalah generasi muda yang terpilih dari 6 juta yang mendaftar. Anda terpilih. Artinya kurang lebih 3% dari yang mendaftar. Artinya yang terbaik ada di tempat ini,” katanya.
(cip)