JK Apresiasi Capaian PKB Sukses Jadikan Gus Dur Presiden dan Ma'ruf Amin Wapres
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri peringatan hari lahir (Harlah) ke-21 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat pada Selasa (23/7/2019) malam. Dalam sambutannya, JK menyampaikan ucapan selamat sekaligus mengapresiasi capaian PKB yang dalam waktu relatif singkat, berhasil menempatkan dua kader sekaligus pendirinya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Presiden ke-4 RI dan KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden Terpilih 2019-2024.
"Tentu banyak hal yang sudah dibuat. Dalam waktu yang singkat, apa yang dicapai luar biasa. Dalam waktu singkat Gus Dur sebagai presiden dan nanti pengganti saya (sebagai wapres), Kiai Ma'ruf, pendiri PKB," tuturnya.
JK juga mengapresiasi capaian PKB dari pemilu ke pemilu menunjukkan tren kenaikan. Puncaknya pada Pemilu 2019 lalu yang berhasil mendapatkan kursi terbanyak ke-5 nasional sebanyak 58 kursi di bawah PDIP, Golkar, Gerindra, dan Nasdem.
"Kita secara bersama-sama ingin menyampaikan ucapan selamat harlah PKB yang ke-21 karena lebih sampai dengan 21 tahun yang penuh perjuangan untuk hati yang baik, kita lihat suaranya naik, tapi belum sampai (melampaui) Golkar," katanya.
Menurut JK, rumusan partai adalah kelompok yang terorganisir dan anggotanya mempunyai cita-cita yang sama. Partai lahir sesuai zamannya dan perjuangannya pun menyesuaikan zaman. Dulu partai politik didirikan untuk memperjuangkan kemerdekaan.
"Dulu Orde Baru (partai) terserah Pak Harto. Sekarang terbalik, partailah yang membuat penguasa. Dulu tergantung penguasa. Itulah perbedaan zaman," paparnya. Setelah zaman Reformasi, zaman keterbukaan maka perjuangan partai tentu berjuang secara demokratis.
JK mengaku bersyukur karena saat ini kondisi Indonesia jauh lebih aman dibanding negara-negara lain seperti di Timur Tengah. Dirinya berharap PKB bisa memiliki spirit untuk mencapai kemamuran bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Negara yang adil makmur dan sejahtera.
"Salah satu tujuan kita adalah keadilan. Ini bagian tepenting dari perjuangan berbagai pihak. Hampir semua konflik di negeri ini karena ketidakadilan. Karena itu keadilan penting diperjuangkan partai," tuturnya.
"Tentu banyak hal yang sudah dibuat. Dalam waktu yang singkat, apa yang dicapai luar biasa. Dalam waktu singkat Gus Dur sebagai presiden dan nanti pengganti saya (sebagai wapres), Kiai Ma'ruf, pendiri PKB," tuturnya.
JK juga mengapresiasi capaian PKB dari pemilu ke pemilu menunjukkan tren kenaikan. Puncaknya pada Pemilu 2019 lalu yang berhasil mendapatkan kursi terbanyak ke-5 nasional sebanyak 58 kursi di bawah PDIP, Golkar, Gerindra, dan Nasdem.
"Kita secara bersama-sama ingin menyampaikan ucapan selamat harlah PKB yang ke-21 karena lebih sampai dengan 21 tahun yang penuh perjuangan untuk hati yang baik, kita lihat suaranya naik, tapi belum sampai (melampaui) Golkar," katanya.
Menurut JK, rumusan partai adalah kelompok yang terorganisir dan anggotanya mempunyai cita-cita yang sama. Partai lahir sesuai zamannya dan perjuangannya pun menyesuaikan zaman. Dulu partai politik didirikan untuk memperjuangkan kemerdekaan.
"Dulu Orde Baru (partai) terserah Pak Harto. Sekarang terbalik, partailah yang membuat penguasa. Dulu tergantung penguasa. Itulah perbedaan zaman," paparnya. Setelah zaman Reformasi, zaman keterbukaan maka perjuangan partai tentu berjuang secara demokratis.
JK mengaku bersyukur karena saat ini kondisi Indonesia jauh lebih aman dibanding negara-negara lain seperti di Timur Tengah. Dirinya berharap PKB bisa memiliki spirit untuk mencapai kemamuran bangsa dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Negara yang adil makmur dan sejahtera.
"Salah satu tujuan kita adalah keadilan. Ini bagian tepenting dari perjuangan berbagai pihak. Hampir semua konflik di negeri ini karena ketidakadilan. Karena itu keadilan penting diperjuangkan partai," tuturnya.
(kri)