Tim Jokowi Yakin Kartu Prakerja Mampu Kurangi Pengangguran
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan mengalokasikan sebesar Rp10 triliun untuk tunjanan pengangguran. Program berupa Kartu Prakerja itu akan dilaksanakan pada tahun 2020. Anggaran sebesar Rp10 triliun itu untuk 2 juta penerima kartu Prakerja.
Menanggapi kebijakan tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menjelaskan anggaran Rp10 triliun yang disiapkan pemerintah untuk Program Kartu Prakerja sesuai janji Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pilpres 2019.
"Targetnya apa yang dijanjikan itu langsung dikerjakan. Salah satu program besar itu, program prakerja yang mengaitkan antara orang-orang yang mau bekerja dengan industri," tutur Arya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (17/7/2019). (Baca juga: Tunjangan Pengangguran Dialokasikan Rp10 Triliun )
Arya menuturkan, nantinya mereka akan dilatih atau di-training oleh pemerintah sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dibutuhkan industri.
Menurut dia, anggaran dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan Industri yang difasilitasi oleh pemerintah.
"Itu yang dianggarkan untuk training dan dana sebelum mereka bekerja. Ini juga semakin mengurangi pengangguran," ujarnya.
Arya melanjutkan, program Kartu Prakerja akan melibatkan orang-orang yang berkompeten dalam memberikan training. Bahkan training juga akan diberikan dengan cara mengirim peserta pelatihan ke luar negeri.
"Makanya Rp10 triliun itu untuk itu, sangat bagus, sangat baik dan membuat industri juga sangat diuntungkan karena mereka akan mendapatkan orang-orang yang siap bekerja, jadi dipermudah," tuturnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menjelaskan anggaran Rp10 triliun yang disiapkan pemerintah untuk Program Kartu Prakerja sesuai janji Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pilpres 2019.
"Targetnya apa yang dijanjikan itu langsung dikerjakan. Salah satu program besar itu, program prakerja yang mengaitkan antara orang-orang yang mau bekerja dengan industri," tutur Arya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (17/7/2019). (Baca juga: Tunjangan Pengangguran Dialokasikan Rp10 Triliun )
Arya menuturkan, nantinya mereka akan dilatih atau di-training oleh pemerintah sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dibutuhkan industri.
Menurut dia, anggaran dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan Industri yang difasilitasi oleh pemerintah.
"Itu yang dianggarkan untuk training dan dana sebelum mereka bekerja. Ini juga semakin mengurangi pengangguran," ujarnya.
Arya melanjutkan, program Kartu Prakerja akan melibatkan orang-orang yang berkompeten dalam memberikan training. Bahkan training juga akan diberikan dengan cara mengirim peserta pelatihan ke luar negeri.
"Makanya Rp10 triliun itu untuk itu, sangat bagus, sangat baik dan membuat industri juga sangat diuntungkan karena mereka akan mendapatkan orang-orang yang siap bekerja, jadi dipermudah," tuturnya.
(dam)