IJTI Anugerahkan Penghargaan Tanpa Batas untuk Sutopo

Selasa, 09 Juli 2019 - 17:21 WIB
IJTI Anugerahkan Penghargaan...
IJTI Anugerahkan Penghargaan Tanpa Batas untuk Sutopo
A A A
JAKARTA - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) memberikan penghargaan Pengabdian Tanpa Batas bagi almarhum Sutopo Purwo Nugroho. Penghargaan disampaikan secara simbolik oleh Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi bersama Ketua Dewan Pers M Nuh di lantai 7 Gedung Dewan Pers Jakarta, Selasa (09/7/2019).

Penghargaan secara simbolik berupa lukisan karikatur bergambar sosok Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Karikatur ini menggambar sosok almarhum semasa hidupnya penuh dedikasi dan tak kenal menyerah.

Bagi insan jurnalis, sosok Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, merupakan figur nomor satu yang paling dicari saat terjadi musibah bencana di seluruh Tanah Air. Almarhum menjadi salah satu sumber informasi yang paling dinantikan oleh para jurnalis terkait berbagai bencana.

Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi mengatakan, almarhum adalah sosok yang sangat menginspirasi. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk melayani kepentingan orang banyak melalui informasi yang disampaikan kepada para jurnalis.

"Mas Topo semasa menjalankan tugasnya melampaui apa yang kita harapkan. Semoga ini menjadi semacam inspirasi dan teladan bagi siapa pun pejabat publik saat berhubungan denga wartawan, dan kaitannya dalam memberikan layanan kepada publik," tutur Anggota Dewan Pertimbangan IJTI, Imam Wahyudi, di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

Sosoknya juga dikenal sebagai pejuang yang Tangguh. Sekalipun dalam kondisi sakit, Sutopo tidak pernah mengeluh dan tetap menjalankan tugasnya dengan penuh semangat

Bahkan di tengah sakitnya, Pak Topo, demikian rekan-rekan jurnalis memanggil, tetap bekerja. Ia tidak mau menyerah terhadap sakitnya, atau terhadap tanggung jawabnya. Apa yang dikerjakan melampaui batas kemanusiaannya. Namun Pak Topo tetap menjalaninya dengan riang hati. Sampai kemudian Tuhan YME memanggilnya.

Bagi almarhum hidup yang singkat, adalah hidup yang paling bermakna. Hal itu terlihat dari kutipannya yang paling bernas yakni "Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain," katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Pers M Nuh mengatakan, semasa hidupnya ada banyak keteladanan yang bisa dipetik dari almarhum. Sosoknya sebagai guru yang memberikan keteladannya tidak ada habis-habisnya.

Oleh karena itu M Nuh sangat mengapresiasi pemberian penghargaan IJTI kepada sosok almarhum Sutopo Purwo Nugroho.

M Nuh juga berharap penghargaan semacam ini bisa menjadi atmosfir yang baik bagi semua orang. Karena penghargaan bagi setiap orang bisa membangun budaya positif dalam setiap kehidupan.

Adapun penghargaaan secara resmi akan disampaikan langsung oleh IJTI kepada Kepala BNPB Letjen Doni Munardo pada Kamis, 11 Juli 2019 di kantor BNPB Pusat, Jakarta. Kemudian, penghargaan akan diberikan kepada pihak keluarga almarhum di Boyolali, Jawa Tengah.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)