Kabinet Baru Harus Mampu Mewujudkan Visi Pembangunan SDM

Minggu, 07 Juli 2019 - 13:33 WIB
Kabinet Baru Harus Mampu...
Kabinet Baru Harus Mampu Mewujudkan Visi Pembangunan SDM
A A A
JAKARTA - Saat ini Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan pembentukan Kabinet Kerja jilid II. Ketua DPR Bambang Soesatyo menyarankan agar kabinet ini baiknya diisi oleh orang-orang yang bisa mewujudkan visi misi Jokowi untuk pembangunan SDM di periode kedua pemerintahannya.

“Negara harus mengalokasi ruang dan waktu yang memadai bagi orang muda dan remaja untuk bertumbuhkembang menjadi generasi milenial dan generasi Z yang kompeten dan kompetitif. Agenda ini hendaknya menjadi prioritas dan fokus kabinet baru yang formasinya sedang dipersiapkan Presiden Joko Widodo. Pesan ini penting dan juga relevan untuk dikedepankan lagi di ruang publik, di tengah isu tentang calon menteri baru atau jatah menteri untuk formasi kabinet baru yang sedang digodok Presiden Jokowi,” ujar Bamsoet dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (7/7/2019).

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, pesan tersebut penting karena generasi orang tua sekarang ini harus menghantarkan dan menyiapkan orang muda dan remaja menjadi generasi milenial dan generasi Z yang kompeten dan kompetitif guna menghadapi era Industri 4.0 dan era sesudahnya. Karena, Presiden Jokowi telah menetapkan pengembangan kualitas SDM sebagai prioritas pembangunan.

“Tujuannya, mendorong generasi milenial dan generasi Z beradaptasi dengan perubahan zaman, yang ditandai oleh otomatisasi dan digitalisasi pada hampir semua aspek kehidupan, terutama digitalisasi perekonomian,” terangnya.

Bamsoet memaparkan program ini layak diperhatikan oleh semua elemen masyarakat karena tanyangan yang sedang dan akan dihadapi orang muda dan remaja sangat berbeda dengan apa yang dulu dihadapi generasi orang tua. Kini, lapangan kerja mengalami perubahan signifikan, banyak pekerjaan tidak lagi butuh peran atau kreasi otak manusia dan kebutuhan akan peran manusia pada sejumlah profesi atau keahlian di dunia kerja tidak lagi signifikan.

“Maka, dilandasi pertimbangan bahwa program ini sangat strategis bagi orang muda dan remaja, pemerintah perlu mengintensifkan sosialisasi program ini kepada semua elemen masyarakat dan komunitas. Sebaliknya, dengan memahami program ini, para orang tua diharapkan makin intens pula dalam memaparkan dan menggambarkan tantangan yang dihadapi anak-anak,” urai Bamsoet.

Politikus Partai Golkar ini menambahkan, inisiatif Presiden Jokowi ini pun hendaknya direspons oleh para ahli pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Terlebih, Kemenristek Dikti juga sudah memiliki gambaran tentang perubahan kebutuhan atau permintaan di sektor lapangan.

“Kemedikbud dan Kemenristek Dikti diharapkan segera berbagi informasi dan pencocok program, yang kemudian diikuti dengan inisiatif bersama untuk membarui kurikulum pendidikan dari tingkat dasar. Pembaruan kurikulum diperlukan sebagai penyesuaian terhadap perubahan zaman,” harapnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7087 seconds (0.1#10.140)