Melihat 7 Momen Pertemuan Dua Rival Jokowi-Prabowo
A
A
A
JAKARTA - WACANA mempertemukan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto terus mengemuka di tengah publik. Wacana tersebut didorong berbagai pihak yang berharap pertemuan keduanya mampu meredakan konflik antara dua kubu.
Keinginan mempertemukan kedua belah pihak diungkapkan sejumlah pihak, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjatian pasca rekapitulasi hasil Pilpres 2019 akhir Mei lalu.
Saat itu, Luhut diketahui menjadi utusan Jokowi untuk bertemu dengan Prabowo. Namun hingga kini pertemuan tersebut tidak terwujud. Luhut mengaku hanya berkomunikasi dengan Prabowo melalui sambungan telepon.
Pasca sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilanjutkan dengan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf, wacana agar Prabowo-Jokowi bertemu semakin kencang. Wacana itu muncul seiring adanya isu rekonsiliasi antartokoh dan elite politik pascapilpres. Namun hingga kini, pertemuan dua rival itu tidak kunjung terjadi.
Sebelum adanya wacana pertemuan dua tokoh itu, Jokowi dan Prabowo sudah bertemu sebanyak tujuh kali dalam kegiatan yang berbeda. Tercatat pertemuan itu terjadi sejak keduanya belum menjadi capres-cawapres hingga kembali resmi bertarung pada kali kedua, yakni Pilpres 2019. Berikut tujuh pertemuan Jokowi dan Prabowo:
Ngobrol Akrab Saat Pelantikan Anies Baswedan
Prabowo dan Jokowi terlihat berbincang seusai acara pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 16 Oktober 2017.
Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jokowi sempat berbincang di meja Istana. Saat itu ada peristiwa menarik ketika Ibu Negara Iriana Jokowi meminta Prabowo berfoto bersama.
Berpelukan di Final Pencak Silat Asian Games
Bisa jadi ini momentum paling epik dari pertemuan Jokowi dan Prabowo. Dua sosok yang selama ini berhadapan-hadapan dalam politik Indonesia itu berpelukan.
Momentum menarik ini terjadi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat Asian Games 2018 pada 29 Agustus 2019. Ketika itu, Hanifan Yudani Kusumah, peraih medali emas cabang pencak silat mengajak keduanye berpelukan.
Pelukan Prabowo-Jokowi diapresiasi masyarakat, bahkan menjadi viral di media sosial. Momen itu dinilai langka karena selama ini keduanya digambarkan sebagai sosok yang berseberangan.
Mengambil Nomor Urut Capres-Cawapres
Bersama cawapres masing-masing, Jokowi dan Prabowo dalam acara pengundin nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat 21 September 2019. Suasana pengundian berlangsung sejuk. Keduanya terlihat berbincang dan saling melempar senyum.
Berdasarkan hasil undian, Jokowi-Ma'ruf meraih nomor urut 1 dan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 2. Setelah melalui proses pembicaraan antara kedua pasangan, akhirnya disepakati nomor urut capres-cawapres berubah menjadi 01 dan 02, tujuannya menambahkan angka 0 agar tidak ada partai yang diuntungkan pada Pemilu 2019.
Deklarasi Pemilu Damai di Monas
Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menghadiri acara deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta Pusat pada 23 September 2019.
Bersama pendukungnya masing-masing, kedua capres-cawapres mendeklarasikan diri untuk melaksanakan kampanye damai menjelang tahapan kampanye.
Tiga pertemuan dalam Debat Capres 2019
Setelah resmi menjadi capres, Jokowi dan Prabowo bersama pendampingnya masing-masing, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno bertemu dalam sesi debat perdana pada 17 Januari 2019. Debat capres-cawapres merupakan bagian dari rangkaian prosesi pilpres yang selama ini dianggap penting dan ditunggu-tunggu masyarakat. Keduanya menyampaikan argumentasi dan berdebat di bidang hukum dan HAM.
Kemudian pertemuan dalam debat capres kedua. Berbeda dengan debat pertama bersama cawapres masing-masing, Jokowi dan Prabowo "battle" dalam debat kedua, 17 Februari 2018. Keduanya berdebat tentang pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan.
Dalam debat kedua, Prabowo mempertanyakan kebijakan Jokowi yang dinilai kurang efektif dan merugi. Sebaliknya, Jokowi menilai Prabowo kurang optimistis dalam menyikapi perkembangan industri di Tanah Air.
Debat menghadapi puncaknya pada 13 April 2019. Dalam sesi debat pamungkas itu, baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi tampil lebih dinamis. Keduanya memaparkan visi misi dan janji-janji pamungkasnya.
Jokowi-Ma'ruf berjanji akan melakukan banyak hal, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pada periode pertama, Jokowi-Jusuf Kalla. Kemudian, kebijakan dalam berinvestasi, dan pengembangan jaminan sosial.
Sementara itu, Prabowo- Sandiaga dalam kata penutupnya menegaskan dirinya bersama Prabowo tidak akan mengambil gaji jika terpilih menjadi presiden-wakil presiden. Prabowo juga menegaskan akan membangkit industri di Tanah Air dengan belajar dengan negara-negara maju.
Foto-foto SINDOnews dan sumber lain
Keinginan mempertemukan kedua belah pihak diungkapkan sejumlah pihak, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjatian pasca rekapitulasi hasil Pilpres 2019 akhir Mei lalu.
Saat itu, Luhut diketahui menjadi utusan Jokowi untuk bertemu dengan Prabowo. Namun hingga kini pertemuan tersebut tidak terwujud. Luhut mengaku hanya berkomunikasi dengan Prabowo melalui sambungan telepon.
Pasca sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilanjutkan dengan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf, wacana agar Prabowo-Jokowi bertemu semakin kencang. Wacana itu muncul seiring adanya isu rekonsiliasi antartokoh dan elite politik pascapilpres. Namun hingga kini, pertemuan dua rival itu tidak kunjung terjadi.
Sebelum adanya wacana pertemuan dua tokoh itu, Jokowi dan Prabowo sudah bertemu sebanyak tujuh kali dalam kegiatan yang berbeda. Tercatat pertemuan itu terjadi sejak keduanya belum menjadi capres-cawapres hingga kembali resmi bertarung pada kali kedua, yakni Pilpres 2019. Berikut tujuh pertemuan Jokowi dan Prabowo:
Ngobrol Akrab Saat Pelantikan Anies Baswedan
Prabowo dan Jokowi terlihat berbincang seusai acara pelantikan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, 16 Oktober 2017.
Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jokowi sempat berbincang di meja Istana. Saat itu ada peristiwa menarik ketika Ibu Negara Iriana Jokowi meminta Prabowo berfoto bersama.
Berpelukan di Final Pencak Silat Asian Games
Bisa jadi ini momentum paling epik dari pertemuan Jokowi dan Prabowo. Dua sosok yang selama ini berhadapan-hadapan dalam politik Indonesia itu berpelukan.
Momentum menarik ini terjadi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saat Asian Games 2018 pada 29 Agustus 2019. Ketika itu, Hanifan Yudani Kusumah, peraih medali emas cabang pencak silat mengajak keduanye berpelukan.
Pelukan Prabowo-Jokowi diapresiasi masyarakat, bahkan menjadi viral di media sosial. Momen itu dinilai langka karena selama ini keduanya digambarkan sebagai sosok yang berseberangan.
Mengambil Nomor Urut Capres-Cawapres
Bersama cawapres masing-masing, Jokowi dan Prabowo dalam acara pengundin nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat 21 September 2019. Suasana pengundian berlangsung sejuk. Keduanya terlihat berbincang dan saling melempar senyum.
Berdasarkan hasil undian, Jokowi-Ma'ruf meraih nomor urut 1 dan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 2. Setelah melalui proses pembicaraan antara kedua pasangan, akhirnya disepakati nomor urut capres-cawapres berubah menjadi 01 dan 02, tujuannya menambahkan angka 0 agar tidak ada partai yang diuntungkan pada Pemilu 2019.
Deklarasi Pemilu Damai di Monas
Pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi menghadiri acara deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta Pusat pada 23 September 2019.
Bersama pendukungnya masing-masing, kedua capres-cawapres mendeklarasikan diri untuk melaksanakan kampanye damai menjelang tahapan kampanye.
Tiga pertemuan dalam Debat Capres 2019
Setelah resmi menjadi capres, Jokowi dan Prabowo bersama pendampingnya masing-masing, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno bertemu dalam sesi debat perdana pada 17 Januari 2019. Debat capres-cawapres merupakan bagian dari rangkaian prosesi pilpres yang selama ini dianggap penting dan ditunggu-tunggu masyarakat. Keduanya menyampaikan argumentasi dan berdebat di bidang hukum dan HAM.
Kemudian pertemuan dalam debat capres kedua. Berbeda dengan debat pertama bersama cawapres masing-masing, Jokowi dan Prabowo "battle" dalam debat kedua, 17 Februari 2018. Keduanya berdebat tentang pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan.
Dalam debat kedua, Prabowo mempertanyakan kebijakan Jokowi yang dinilai kurang efektif dan merugi. Sebaliknya, Jokowi menilai Prabowo kurang optimistis dalam menyikapi perkembangan industri di Tanah Air.
Debat menghadapi puncaknya pada 13 April 2019. Dalam sesi debat pamungkas itu, baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi tampil lebih dinamis. Keduanya memaparkan visi misi dan janji-janji pamungkasnya.
Jokowi-Ma'ruf berjanji akan melakukan banyak hal, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan pada periode pertama, Jokowi-Jusuf Kalla. Kemudian, kebijakan dalam berinvestasi, dan pengembangan jaminan sosial.
Sementara itu, Prabowo- Sandiaga dalam kata penutupnya menegaskan dirinya bersama Prabowo tidak akan mengambil gaji jika terpilih menjadi presiden-wakil presiden. Prabowo juga menegaskan akan membangkit industri di Tanah Air dengan belajar dengan negara-negara maju.
Foto-foto SINDOnews dan sumber lain
(kri)