Datang ke Istana Bogor, Presiden Argentina Disambut Irama Angklung
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden Argentina, Mauricio Macri dan Ibu Negara Argentina Juliana Awada di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (26/6/2019).
Rombongan Presiden Macri tiba sekitar pukul 11.11 WIB. Terlihat para pelajar yang mengenakan baju adat Nusantara turut menyambut kedatangan mereka sambil melambaikan bendera kedua negara.Penyambutan keduanya juga dimeriahkan dengan hadirnya irama alat musik angklung.Prosesi dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan bagi keduanya. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dengan diiringi oleh dentuman meriam.
Selesai upacara kenegaraan, Jokowi kemudian mengajak Presiden Macri masuk ke dalam Istana untuk kemudian menandatangani buku tamu kenegaraan. Presiden Jokowi dan Presiden Macri kemudian berbincang di Veranada Istana Bogor.Hingga berita ini ditulis, perbincangan kedua kepala negara masih berlangsung
Ikut mendampingi presiden dalam upacara penyambutan ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangam Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Rombongan Presiden Macri tiba sekitar pukul 11.11 WIB. Terlihat para pelajar yang mengenakan baju adat Nusantara turut menyambut kedatangan mereka sambil melambaikan bendera kedua negara.Penyambutan keduanya juga dimeriahkan dengan hadirnya irama alat musik angklung.Prosesi dilanjutkan dengan upacara penyambutan kenegaraan bagi keduanya. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dengan diiringi oleh dentuman meriam.
Selesai upacara kenegaraan, Jokowi kemudian mengajak Presiden Macri masuk ke dalam Istana untuk kemudian menandatangani buku tamu kenegaraan. Presiden Jokowi dan Presiden Macri kemudian berbincang di Veranada Istana Bogor.Hingga berita ini ditulis, perbincangan kedua kepala negara masih berlangsung
Ikut mendampingi presiden dalam upacara penyambutan ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangam Enggartiasto Lukita, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
(dam)