Survei SMRC 60% Masyarakat Anggap Puas Jalannya Pemilu
A
A
A
JAKARTA - Mayoritas masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat kepuasan cukup tinggi terhadap perjalanan demokrasi saat ini. Hal itu didapati dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Direktur SMRC Sirojudin Abbas mengungkap bahwa sekitar 60 persen dari 1220 responden menganggap puas dengan jalannya pemilu 2019.
"Angka yang kami peroleh, 59 persen masyarakat cukup puas dengan jalannya demokrasi, 7 persen merasa sangat puas, 26 persen kurang puas dan 4 persen sama sekali tidak puas," ujar Abbas di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).
Sebelumnya, Abbas menyebutkan hal yang sama dimana mayoritas masyarakat Indonesia menganggap Pemilu 2019 telah berlangsung dengan jujur dan adil.
Didapati dalam survei sebanyak 13% responden menganggap pemilihan legislatif sangat jurdil, sedangkan 14% menganggap pilpres sangat jurdil. Lalu 55% responden menilai pileg dan pilpres cukup jurdil, jadi bila ditotalkan kesemuanya hampir 68% masyarakat menganggap pemilu berjalan jurdil.
Sedangkan 23% responden menganggap pileg berjalan kurang jurdil, dan 22% responden menganggap pilpres kurang jurdil. Lalu sama-sama 5% responden menganggap pileg dan pilpres dianggap tidak jurdil sama sekali.
"Jadi anggapan bahwa pemilu 2019 tidak berlangsung jurdil tidak sejalan dengan penilaian mayoritas warga Indonesia," jelasnya.
Survei dilakukan pada warga yang berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah dalam rentang waktu 20 Mei-1 Juni 2019.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan 1220 responden. Namun responden yang dapat diwawancarai secara valid 1078 atau 88 persen. Margin of error kurang lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Direktur SMRC Sirojudin Abbas mengungkap bahwa sekitar 60 persen dari 1220 responden menganggap puas dengan jalannya pemilu 2019.
"Angka yang kami peroleh, 59 persen masyarakat cukup puas dengan jalannya demokrasi, 7 persen merasa sangat puas, 26 persen kurang puas dan 4 persen sama sekali tidak puas," ujar Abbas di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2019).
Sebelumnya, Abbas menyebutkan hal yang sama dimana mayoritas masyarakat Indonesia menganggap Pemilu 2019 telah berlangsung dengan jujur dan adil.
Didapati dalam survei sebanyak 13% responden menganggap pemilihan legislatif sangat jurdil, sedangkan 14% menganggap pilpres sangat jurdil. Lalu 55% responden menilai pileg dan pilpres cukup jurdil, jadi bila ditotalkan kesemuanya hampir 68% masyarakat menganggap pemilu berjalan jurdil.
Sedangkan 23% responden menganggap pileg berjalan kurang jurdil, dan 22% responden menganggap pilpres kurang jurdil. Lalu sama-sama 5% responden menganggap pileg dan pilpres dianggap tidak jurdil sama sekali.
"Jadi anggapan bahwa pemilu 2019 tidak berlangsung jurdil tidak sejalan dengan penilaian mayoritas warga Indonesia," jelasnya.
Survei dilakukan pada warga yang berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah dalam rentang waktu 20 Mei-1 Juni 2019.
Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan 1220 responden. Namun responden yang dapat diwawancarai secara valid 1078 atau 88 persen. Margin of error kurang lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
(pur)