PDIP Pandang Positif Silaturahmi Putra SBY ke Megawati
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memandang positif silaturahmi kedua putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di hari pertama Idul Fitri. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga silaturahmi ke Presiden Jokowi di hari yang sama.
Mereka juga bersilaturahmi ke istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. "Baik banget perilaku mereka, silaturahmi ke para tokoh. Mereka memanfaatkan lebaran untuk berterimakasih atas perhatian para tokoh tersebut yang menunjukkan simpati saat Bu Ani wafat," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari kepada SINDOnews, Senin (10/6/2019).
Eva menilai silaturahmi AHY dan Ibas itu tindakan personal yang murni tanpa berbau politis. Dia menilai tindakan kedua putra SBY itu simpatik. Namun, jika dianggap sebagai sinyal untuk merapat ke Koalisi Joko Widodo (Jokowi), dia pun tidak mempersoalkannya.
"Jika itu dibaca politis, merapat juga ok saja sebagai bonus karena orang sudah jatuh hati. Jika kelak gabung Jokowi, biar dibahas setelah lebaran saja, indah pada waktunya," katanya.
Adapun Partai Demokrat merupakan salah satu partai Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 bersama Partai Gerindra, PKS, PAN dan Berkarya. Sedangkan PDIP merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
Mereka juga bersilaturahmi ke istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid. "Baik banget perilaku mereka, silaturahmi ke para tokoh. Mereka memanfaatkan lebaran untuk berterimakasih atas perhatian para tokoh tersebut yang menunjukkan simpati saat Bu Ani wafat," ujar Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Eva Kusuma Sundari kepada SINDOnews, Senin (10/6/2019).
Eva menilai silaturahmi AHY dan Ibas itu tindakan personal yang murni tanpa berbau politis. Dia menilai tindakan kedua putra SBY itu simpatik. Namun, jika dianggap sebagai sinyal untuk merapat ke Koalisi Joko Widodo (Jokowi), dia pun tidak mempersoalkannya.
"Jika itu dibaca politis, merapat juga ok saja sebagai bonus karena orang sudah jatuh hati. Jika kelak gabung Jokowi, biar dibahas setelah lebaran saja, indah pada waktunya," katanya.
Adapun Partai Demokrat merupakan salah satu partai Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 bersama Partai Gerindra, PKS, PAN dan Berkarya. Sedangkan PDIP merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin.
(kri)