Gerindra: Kalau Demokrat Sudah Tak Sabar Ingin Keluar, Monggo

JAKARTA - Usulan pembubaran Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dikritisi oleh Anggota Badan Komunikasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Andre Rosiade. Adapun usulan itu dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik yang diungkapkan melalui cuitannya di akun Twitternya, @RachlanNashidik, kemarin.

Andre menilai aneh karena yang mengusulkan pembubaran koalisi itu, Rachland Nashidik tidak pernah aktif dalam rapat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Agak aneh aja orang yang nyuruh itu ya yang hampir mirip sama Andi Arief, sama-sama orang yang enggak pernah aktif, enggak pernah datang," ujar Andre ketika dihubungi, Senin (10/6/2019).

Dia pun menduga Partai Demokrat kebelet dengan tawaran menteri dari kubu Jokowi. "Namanya juga orang enggak pernah aktif, enggak pernah datang rapat, enggak ada angin enggak ada hujan ngusulin bubarin koalisi," jelas Andre yang juga sebagai Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi ini.

Dilanjutkan olehnya, Partai Gerindra pun tidak akan menghalangi keinginan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Prabowo-Sandi. "Kalau mau keluar itu hak mereka, silakan, monggo, kami tidak menghalang-halangi," tuturnya.

Andre menjelaskan, Koalisi Prabowo-Sandi masih akan terus berjalan terlebih proses Pemilu 2019 belum selesai karena adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Dan kami terus berkoordinasi dengan koalisi kami. Kalau Demokrat sudah enggak sabar ingin keluar, silakan, monggo itu haknya Demokrat. Kami tidak akan menghalangi, silakan Demokrat ambil keputusan," katanya.