Sekjen PBNU Apresiasi TNI Polri Berhasil Redam Demo 21-22 Mei
A
A
A
JAKARTA - Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengapresiasi aparat TNI dan Polri meredam demonstrasi 21-22 Mei 2019 lalu. Polri dan tentara menunjukkan kelasnya sebagai abdi negara yang luar biasa.
“Kita harus memberi penghargaan setinggi-tingginya bagi mereka yang berjuang. Bagi saya keluarga muslim yang menjadi polisi dan tentara itulah mujahid yang membela agamanya,” kata Helmy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/5/2019).
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menilai, belakangan ini masyarakat banyak yang mengklaim dirinya sebagai kelompok hijrah. Mereka awalnya menganggap dirinya paling berdosa. Setelah hijrah justru menganggap orang lain yang paling berdosa sehingga cenderung sibuk mencela dan menuduh orang lain. “Hijrah adalah merasa dirinya paling berdosa, terus memperbaiki diri dan berhenti mencela orang lain,” ujarnya.
Menurut dia, jika ada ruang perbedaan, selesaikan dengan cara yang baik, tidak dengan teror. Jika ada sekelompok orang mengatasnamakan Islam tapi memperjuangkan aspirasi dengan cara kekerasan, teror, menghalalkan segala cara, itu jauh dari Islam.
“Dalam ajaran Islam, seru dan ajaklah manusia ke jalan Tuhanmu. Berhikmah dan berbijaksana dan dengan pengajaran nasihat-nasihat yang baik,” tuturnya.
“Kita harus memberi penghargaan setinggi-tingginya bagi mereka yang berjuang. Bagi saya keluarga muslim yang menjadi polisi dan tentara itulah mujahid yang membela agamanya,” kata Helmy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/5/2019).
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menilai, belakangan ini masyarakat banyak yang mengklaim dirinya sebagai kelompok hijrah. Mereka awalnya menganggap dirinya paling berdosa. Setelah hijrah justru menganggap orang lain yang paling berdosa sehingga cenderung sibuk mencela dan menuduh orang lain. “Hijrah adalah merasa dirinya paling berdosa, terus memperbaiki diri dan berhenti mencela orang lain,” ujarnya.
Menurut dia, jika ada ruang perbedaan, selesaikan dengan cara yang baik, tidak dengan teror. Jika ada sekelompok orang mengatasnamakan Islam tapi memperjuangkan aspirasi dengan cara kekerasan, teror, menghalalkan segala cara, itu jauh dari Islam.
“Dalam ajaran Islam, seru dan ajaklah manusia ke jalan Tuhanmu. Berhikmah dan berbijaksana dan dengan pengajaran nasihat-nasihat yang baik,” tuturnya.
(poe)