TNI AL Luncurkan Kapal Angkut Tank
A
A
A
LAMPUNG - TNI AL meluncurkan Kapal Angkut Tank (AT)-5 di Galangan PT Daya Radar Utama (DRU), Lampung. Kehadiran kapal ini semakin memperkuat alat utama sistem persenjataan sekaligus memenuhi kebutuhan Minimum Essential Force (MEF).
Peluncuran kapal angkit tank tersebut dipimpin langsung Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Waaslog KSAL) Laksamana Pertama TNI Sudarmoko, mewakili Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Moelyanto.
Waaslog KSAL Laksamana Pertama TNI, Sudarmoko mengatakan kapal angkut tank ini merupakan kapal jenis ketiga yang telah dibangun PT DRU. Sebelumnya Kapal Angkut Tank (AT)-3 KRI Teluk Bintuni-520 dan (AT)-4 KRI Teluk Lada-521 juga telah diluncurkan dan saat ini telah memperkuat jajaran TNI AL.
Menurut dia, secara teknis peluncuran kapal ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas kapal dan ke kedapan badan kapal terhadap kemungkinan risiko kebocoran. Selanjutnya, dalam proses finishing pembangunan, kapal tersebut dinyatakan telah siap untuk diberi tugas atau misi peperangan amfibi yang disertai dengan embarkasi, debarkasi pasukan menggunakan kendaraan tempur amfibi.
Setelah seluruh pekerjaan terkait pembangunan kapal ini selesai, kata dia, nantinya kapal tersebut akan diresmikan menjadi Kapal Perang Republik Indonesia sekaligus mengukuhkan Komandan KRI.
“Pembangunan Kapal Angkut Tank tentunya memiliki makna yang sangat strategis pada profesionalisme TNI AL. Keberadaan kapal angkut tank dapat dijadikan sebagai momentum bagi prajurit TNI AL untuk mendalami ilmu peperangan amfibi, pergeseran pasukan menggunakan kendaraan dan material tempur serta kegiatan sosial seperti pengiriman bantuan bencana alam ke pulau-pulau yang tertimpa bencana,” ujarnya, Kamis (16/5/2019).
Menurut dia, pembangunan kapal ini juga merupakan manifestasi penting dari kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju MEF dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL sebagai prajurit laut yang bermoral, profesional, handal dan disegani.
Kapal Angkut Tank (AT)-5 sendiri memiliki panjang keseluruhan 120 meter, dengan panjang garis air 111, 89 mm dan lebar 18 m serta tinggi 7,8 meter kecepatan maksimum 16 knot, dengan kecepatan jelajah 15 knot dan kecepatan ekonomis (patroli) 14 knot. Selain itu, kapal inj juga memiliki kapasitas muat Tank yakni 10 unit Leopard/ 14 unit BMP-3F dan memiliki 1 unit Helikopter serta dapat mengangkut sebanyak 478 personel.
"Rangkaian kegiatan shipnaming kapal direncanakan bersama dengan Kapal (AT)-6 dan Kapal (AT)-7. Kapal (AT)-5 akan diberi nama Teluk Youtefa-522, Kapal (AT)-6 akan diberi nama Teluk Palu-523 dan Kapal (AT)-7 akan diberi nama Teluk Calang-524," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT DRU Amir Gunawan mengatakan Kapal (AT)-5 ini adalah hasil dari sinergi antara PT DRU dengan industri nasional di antaranya PT Krakatau Steel, PT Pindad, PT LEN, PT BNI dan industri pendukung lainnya. Termasuk dengan biro klasifikasi, Lloyd Register of Shipping sebagai pengawas pembangunan kapal ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerja samanya dan besar harapan kami untuk berikutnya masih diberikan kesempatan untuk membangun kapal perang jenis lainnya,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam proses pembangunan kapal dilaksanakan rangkaian seremonial pembangunan kapal perang meliputi first steel cutting, keel laying, shipnaming-launching, commissioning, delivery and receiving dan terakhir adalah pengukuhan nama KRI.
"Kapal angkut tank ini telah sampai pada tahap launching, selanjutnya kapal ini akan melaksanakan shipnaming yang akan diresmikan oleh Ibu KSAL selaku 'Ibu Kandung KRI' pada 27 Mei 2019 mendatang," ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kadislaikmatal, Kadisopslatal, Sekdisadal, Danlanal Lampung, para Staf PT. DRU serta para pejabat terkait lainnya. Launching ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Waaslog Kasal, selanjutnya Kapal (AT)-5 turun menggunakan airbag balloons dengan diiringi mars TNI AL ”Jalesveva Jayamahe”.
Peluncuran kapal angkit tank tersebut dipimpin langsung Wakil Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Waaslog KSAL) Laksamana Pertama TNI Sudarmoko, mewakili Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Moelyanto.
Waaslog KSAL Laksamana Pertama TNI, Sudarmoko mengatakan kapal angkut tank ini merupakan kapal jenis ketiga yang telah dibangun PT DRU. Sebelumnya Kapal Angkut Tank (AT)-3 KRI Teluk Bintuni-520 dan (AT)-4 KRI Teluk Lada-521 juga telah diluncurkan dan saat ini telah memperkuat jajaran TNI AL.
Menurut dia, secara teknis peluncuran kapal ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas kapal dan ke kedapan badan kapal terhadap kemungkinan risiko kebocoran. Selanjutnya, dalam proses finishing pembangunan, kapal tersebut dinyatakan telah siap untuk diberi tugas atau misi peperangan amfibi yang disertai dengan embarkasi, debarkasi pasukan menggunakan kendaraan tempur amfibi.
Setelah seluruh pekerjaan terkait pembangunan kapal ini selesai, kata dia, nantinya kapal tersebut akan diresmikan menjadi Kapal Perang Republik Indonesia sekaligus mengukuhkan Komandan KRI.
“Pembangunan Kapal Angkut Tank tentunya memiliki makna yang sangat strategis pada profesionalisme TNI AL. Keberadaan kapal angkut tank dapat dijadikan sebagai momentum bagi prajurit TNI AL untuk mendalami ilmu peperangan amfibi, pergeseran pasukan menggunakan kendaraan dan material tempur serta kegiatan sosial seperti pengiriman bantuan bencana alam ke pulau-pulau yang tertimpa bencana,” ujarnya, Kamis (16/5/2019).
Menurut dia, pembangunan kapal ini juga merupakan manifestasi penting dari kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju MEF dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL sebagai prajurit laut yang bermoral, profesional, handal dan disegani.
Kapal Angkut Tank (AT)-5 sendiri memiliki panjang keseluruhan 120 meter, dengan panjang garis air 111, 89 mm dan lebar 18 m serta tinggi 7,8 meter kecepatan maksimum 16 knot, dengan kecepatan jelajah 15 knot dan kecepatan ekonomis (patroli) 14 knot. Selain itu, kapal inj juga memiliki kapasitas muat Tank yakni 10 unit Leopard/ 14 unit BMP-3F dan memiliki 1 unit Helikopter serta dapat mengangkut sebanyak 478 personel.
"Rangkaian kegiatan shipnaming kapal direncanakan bersama dengan Kapal (AT)-6 dan Kapal (AT)-7. Kapal (AT)-5 akan diberi nama Teluk Youtefa-522, Kapal (AT)-6 akan diberi nama Teluk Palu-523 dan Kapal (AT)-7 akan diberi nama Teluk Calang-524," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT DRU Amir Gunawan mengatakan Kapal (AT)-5 ini adalah hasil dari sinergi antara PT DRU dengan industri nasional di antaranya PT Krakatau Steel, PT Pindad, PT LEN, PT BNI dan industri pendukung lainnya. Termasuk dengan biro klasifikasi, Lloyd Register of Shipping sebagai pengawas pembangunan kapal ini.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerja samanya dan besar harapan kami untuk berikutnya masih diberikan kesempatan untuk membangun kapal perang jenis lainnya,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam proses pembangunan kapal dilaksanakan rangkaian seremonial pembangunan kapal perang meliputi first steel cutting, keel laying, shipnaming-launching, commissioning, delivery and receiving dan terakhir adalah pengukuhan nama KRI.
"Kapal angkut tank ini telah sampai pada tahap launching, selanjutnya kapal ini akan melaksanakan shipnaming yang akan diresmikan oleh Ibu KSAL selaku 'Ibu Kandung KRI' pada 27 Mei 2019 mendatang," ucapnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kadislaikmatal, Kadisopslatal, Sekdisadal, Danlanal Lampung, para Staf PT. DRU serta para pejabat terkait lainnya. Launching ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Waaslog Kasal, selanjutnya Kapal (AT)-5 turun menggunakan airbag balloons dengan diiringi mars TNI AL ”Jalesveva Jayamahe”.
(kri)