8 Perusahaan Teken Kontrak Layanan Transportasi Jamaah Haji di Arab
A
A
A
JAKARTA - Jamaah haji asal Indonesia akan mendapatkan layanan transportasi darat selama di tanah suci nanti. Delapan perusahaan telah menandatangani kontrak layanan transportasi di Jeddah, Arab Saudi.
Penandatangan dilakukan antara Staf Teknis Haji 1 (P-STH 1) KJRI Jeddah yang juga PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Amin Handoyo dengan perwakilan delapan perusahaan pelayanan transportasi. Hadir dalam penandatanganan itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji/Konsul Haji Endang Jumali, serta Pembantu Staf Teknis Haji 2 Suryo Panilih.
Delapan perusahaan ini nantinya akan melayani angkutan antarkota dan salawat. Ada beberapa rute perjalanan antar kota perhajian, yaitu, Madinah ke Mekkah, Jeddah ke Mekkah, Mekkah ke Madinah, dan Mekkah ke Jeddah.
Ada 6 perusahaan bus yang akan dioperasikan untuk melayani jemaah haji Indonesia dalam perjalanan antarkota perhajian, yaitu, Hafil, Rawahil Al Mashaer Co, Abu Sarhad, Durrat Al Munawwarah Transport Co, Al Massa Al Mutamayezh Transport, Rabitat Makkah Co.
Ada pun salawat adalah layanan bus pergi pulang dari hotel ke Masjidil Haram, Mekkah. Bus ini akan disiapkan oleh 2 perusahaan Bu yaitu: Saptco dan Rawahil Armada yang akan disiapkan untuk pelayanan salawat pada masa puncak berjumlah 448 bus per hari.
STH yang juga Konsul Haji Endang Jumali mengingatkan perwakilan perusahaan transportasi agar menyediakan pengemudi bus yang ramah dan juga pelayanan yang baik.
"Apabila ada kesulitan dan memerlukan bantuan dari kami silakan (hubungi kami). Kami ada kantor di Mekkah dan Madinah sehingga kami bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang Anda hadapi," kata Konsul Haji dalam siaran persnya, Senin (6/5/2019).
"Seluruh bus yang digunakan untuk melayani jemaah haji Indonesia adalah bus dengan kondisi terbaik, sudah di-upgrade," ujarnya.
Endang menegaskan, awak perusahaan transportasi dilarang keras memungut uang kepada jemaah. Dalam kontrak sudah ditegaskan, tidak ada pungutan dalam bentuk apapun. "Kami melarang pungutan dalam bentuk apapun dan kami juga tidak memungut uang. Dan kami tidak mengharapkan apapun dari kalian (gratifikasi) dan ini yang kami larang keras," kata Endang.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis meminta kepada perusahaan agar menyediakan pengemudi yang berasal dari Indonesia sehingga dapat memudahkan jemaah berkomunikasi. "Kami minta supir orang Indonesia sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan Jemaah. Dan juga Anda larang supir bus minta uang tip kepada jemaah," kata Sri Ilham Lubis.
mengapresiasi perusahaan transportasi yang telah menjadi mitra dengan pemerintah Indonesia dalam pelayanan Jemaah haji, dan menjalankan tugas sesuai kontrak. Hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan.
"Kami sangat mengapresiasi para mitra perusahaan transportasi yang telah menjalankan tugas sesuai kontrak. Karena hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan kepada Jemaah haji," pungkasnya.
Penandatangan dilakukan antara Staf Teknis Haji 1 (P-STH 1) KJRI Jeddah yang juga PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Amin Handoyo dengan perwakilan delapan perusahaan pelayanan transportasi. Hadir dalam penandatanganan itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Staf Teknis Haji/Konsul Haji Endang Jumali, serta Pembantu Staf Teknis Haji 2 Suryo Panilih.
Delapan perusahaan ini nantinya akan melayani angkutan antarkota dan salawat. Ada beberapa rute perjalanan antar kota perhajian, yaitu, Madinah ke Mekkah, Jeddah ke Mekkah, Mekkah ke Madinah, dan Mekkah ke Jeddah.
Ada 6 perusahaan bus yang akan dioperasikan untuk melayani jemaah haji Indonesia dalam perjalanan antarkota perhajian, yaitu, Hafil, Rawahil Al Mashaer Co, Abu Sarhad, Durrat Al Munawwarah Transport Co, Al Massa Al Mutamayezh Transport, Rabitat Makkah Co.
Ada pun salawat adalah layanan bus pergi pulang dari hotel ke Masjidil Haram, Mekkah. Bus ini akan disiapkan oleh 2 perusahaan Bu yaitu: Saptco dan Rawahil Armada yang akan disiapkan untuk pelayanan salawat pada masa puncak berjumlah 448 bus per hari.
STH yang juga Konsul Haji Endang Jumali mengingatkan perwakilan perusahaan transportasi agar menyediakan pengemudi bus yang ramah dan juga pelayanan yang baik.
"Apabila ada kesulitan dan memerlukan bantuan dari kami silakan (hubungi kami). Kami ada kantor di Mekkah dan Madinah sehingga kami bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang Anda hadapi," kata Konsul Haji dalam siaran persnya, Senin (6/5/2019).
"Seluruh bus yang digunakan untuk melayani jemaah haji Indonesia adalah bus dengan kondisi terbaik, sudah di-upgrade," ujarnya.
Endang menegaskan, awak perusahaan transportasi dilarang keras memungut uang kepada jemaah. Dalam kontrak sudah ditegaskan, tidak ada pungutan dalam bentuk apapun. "Kami melarang pungutan dalam bentuk apapun dan kami juga tidak memungut uang. Dan kami tidak mengharapkan apapun dari kalian (gratifikasi) dan ini yang kami larang keras," kata Endang.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis meminta kepada perusahaan agar menyediakan pengemudi yang berasal dari Indonesia sehingga dapat memudahkan jemaah berkomunikasi. "Kami minta supir orang Indonesia sehingga bisa mudah berkomunikasi dengan Jemaah. Dan juga Anda larang supir bus minta uang tip kepada jemaah," kata Sri Ilham Lubis.
mengapresiasi perusahaan transportasi yang telah menjadi mitra dengan pemerintah Indonesia dalam pelayanan Jemaah haji, dan menjalankan tugas sesuai kontrak. Hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan.
"Kami sangat mengapresiasi para mitra perusahaan transportasi yang telah menjalankan tugas sesuai kontrak. Karena hal ini merupakan salah satu aspek penting dalam pelayanan kepada Jemaah haji," pungkasnya.
(nag)