Pelaksanaan Pemilu di Indonesia Dipuji Banyak Negara
Pelaksanaan Pemilu di Indonesia Dipuji Banyak Negara
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah negara memuji pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung sukses di Indonesia. Hanya dalam waktu satu hari, Rabu (17/4/2019), jutaan warga Indonesia secara serentak melakukan pencoblosan.
Head of Media and Communication, Kedutaan Besar Inggris, John Nickell yang ikut menyaksikan langsung TPS Kebon Kacang, Rabu 17 April 2019 menyatakan Indonesia negara dengan penduduk yang besar. Jadi negara dengan penyelenggara pemilu terbesar dalam satu hari.
"Luar biasa, banyak masyarakat yang menyoblos dengan jangka waktu enam jam. Ini kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk datang melihat proses ini, sangat teratur pelaksanaanya," katanya.
Sementara itu Duta Besar Inggris Untuk Indonesia, Moazzam Malik melalui akun Twitter pribadinya memuji pelaksanaan pemilu di Indonesia yang berjalan aman.
“Berkeliling di TPS-TPS dekat rumahku di kampung berlangsung ramai, aman, dan lancar. Pasti Indonesia dapat memilih dengan bijaksana dan damai untuk masa depan," ujarnya.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, dalam acara Quick Count Pemilu 2019 di salah satu stasiun televisi swasta pada Rabu 17 April 2019 mengungkapkan sebagai perbandingan dengan Pemilu sebelumnya, proses kampanye kali ini telah berlangsung sangat stabil dan tenang, relatif damai.
"Saya rasa ini gambaran dari kematangan demokrasi di Indonesia,” katanya.
Pujian juga datang dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun yang menilai masyarakat Indonesia memilih tanpa tekanan. Al Shun juga meyakini hasil akhir nanti merupakan yang terbaik bagi Indonesia.
Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen melalui akun Twitternya menulis, selamat untuk negara demokrasi terbesar ketiga dunia, yang telah sukses melaksanakan Pemilu dengan 190 juta pemilih dan 245 ribu kandidat calon anggota legislatif.
Sementara ini Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Kristensen, melalui akun Instagram pribadinya. “Selamat Indonesia untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang damai dan sukses hari ini. Terima kasih kepada KPU karena mengundang saya untuk menyaksikan acara bersejarah ini," katanya.
Head of Media and Communication, Kedutaan Besar Inggris, John Nickell yang ikut menyaksikan langsung TPS Kebon Kacang, Rabu 17 April 2019 menyatakan Indonesia negara dengan penduduk yang besar. Jadi negara dengan penyelenggara pemilu terbesar dalam satu hari.
"Luar biasa, banyak masyarakat yang menyoblos dengan jangka waktu enam jam. Ini kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk datang melihat proses ini, sangat teratur pelaksanaanya," katanya.
Sementara itu Duta Besar Inggris Untuk Indonesia, Moazzam Malik melalui akun Twitter pribadinya memuji pelaksanaan pemilu di Indonesia yang berjalan aman.
“Berkeliling di TPS-TPS dekat rumahku di kampung berlangsung ramai, aman, dan lancar. Pasti Indonesia dapat memilih dengan bijaksana dan damai untuk masa depan," ujarnya.
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, dalam acara Quick Count Pemilu 2019 di salah satu stasiun televisi swasta pada Rabu 17 April 2019 mengungkapkan sebagai perbandingan dengan Pemilu sebelumnya, proses kampanye kali ini telah berlangsung sangat stabil dan tenang, relatif damai.
"Saya rasa ini gambaran dari kematangan demokrasi di Indonesia,” katanya.
Pujian juga datang dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun yang menilai masyarakat Indonesia memilih tanpa tekanan. Al Shun juga meyakini hasil akhir nanti merupakan yang terbaik bagi Indonesia.
Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen melalui akun Twitternya menulis, selamat untuk negara demokrasi terbesar ketiga dunia, yang telah sukses melaksanakan Pemilu dengan 190 juta pemilih dan 245 ribu kandidat calon anggota legislatif.
Sementara ini Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Kristensen, melalui akun Instagram pribadinya. “Selamat Indonesia untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang damai dan sukses hari ini. Terima kasih kepada KPU karena mengundang saya untuk menyaksikan acara bersejarah ini," katanya.
(dam)
Explore More