Di Kuwait, Banyak WNI Pilih Capres Jokowi dan Calegnya PKS
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera meraup banyak suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang berlangsung di Kuwait. PKS unggul di semua tempat pemungutan suara (TPS) yang dibuka oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuwait dengan total perolehan 782 suara.
"Semua perolehan ini memang ketentuan Allah SWT. Namun yang jadi penyebab turunnya qadarullah ini adalah usaha atau ikhtar kader yang makismal dan gigih, terutama dengan program gesit baik secara individu maupun ke kantong suara," kata Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS, Kuwait Edi Yusuf Supriyanto dalam siaran pers PKS kepada SINDOnews.
Edi juga ungkapkan rahasia kemenangan karena juga menggunakan cara PKS yang santun dalam mengajak pemilih via pesan WhatsApp yang dikirim ke setiap individu.
"Yang tidak kalah penting adalah 'serangan udara' berupa kiriman message lewat WA secara japri ke masing-masing individu dengan gaya bahasa yang santun, yang mengajak masayarakat untuk memilih PKS wa bil khusu ustadz HNW," ungkap Edi.
Menurut dia, ada anomali yang juga terjadi pada Pemilu 2019 ini. Terlihat adanya sebagian orang yang memilih pasangan calon 01 Jokowi-Ma'rif namun menjatuhkan pilihan calegnya ke PKS.
"Di sinilah terasa ada semacam anomali diperolehan suara caleg yang disominasi oleh PKS. Terlihat bahwa orang yang memilih pasangan calon 01 menjatuhkan pilihan calegnya ke PKS, bahkan lebih spesifik dengan memilih Caleg nomor 1," tutur Edi.
"Semua perolehan ini memang ketentuan Allah SWT. Namun yang jadi penyebab turunnya qadarullah ini adalah usaha atau ikhtar kader yang makismal dan gigih, terutama dengan program gesit baik secara individu maupun ke kantong suara," kata Ketua Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS, Kuwait Edi Yusuf Supriyanto dalam siaran pers PKS kepada SINDOnews.
Edi juga ungkapkan rahasia kemenangan karena juga menggunakan cara PKS yang santun dalam mengajak pemilih via pesan WhatsApp yang dikirim ke setiap individu.
"Yang tidak kalah penting adalah 'serangan udara' berupa kiriman message lewat WA secara japri ke masing-masing individu dengan gaya bahasa yang santun, yang mengajak masayarakat untuk memilih PKS wa bil khusu ustadz HNW," ungkap Edi.
Menurut dia, ada anomali yang juga terjadi pada Pemilu 2019 ini. Terlihat adanya sebagian orang yang memilih pasangan calon 01 Jokowi-Ma'rif namun menjatuhkan pilihan calegnya ke PKS.
"Di sinilah terasa ada semacam anomali diperolehan suara caleg yang disominasi oleh PKS. Terlihat bahwa orang yang memilih pasangan calon 01 menjatuhkan pilihan calegnya ke PKS, bahkan lebih spesifik dengan memilih Caleg nomor 1," tutur Edi.
(dam)