Minggu Tenang, Fahri: Umrah ke Tanah Suci, Pak Jokowi Niatkan Ibadah Saja
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah bertemu dengan Raja Salman di Riyadh, Arab Saudi, pada Minggu 14 April 2019. Setelah pertemuan itu, jumlah kuota haji Indonesia bertambah sebanyak 10 ribu jamaah.
Sekadar informasi, kuota haji Indonesia saat ini sebanyak 221 ribu jamaah. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengkritik Presiden Jokowi yang terkesan melakukan kampanye terselubung di minggu tenang.
"Saya berharap Pak Jokowi itu umroh dalam minggu tenang ya niatkan niat ibadah dulu. Sebab Allah Maha pembaca niat, jangan rusak niat," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, orang yang niatnya rusak akan terungkap. "Harusnya dia ibadah ke tanah suci dengan niat ikhlas, saya tahu itu inilah soal sederhana itu," ungkap legislator asal Nusa Tenggara Barat ini.
Menurut dia, seharusnya Presiden Jokowi bisa menahan diri dengan potensi kampanye yang berlebihan. "Sudah lah niatkan hati, niat kan secara ikhlas, jangan berpolitik berlebihan menggunakan tanah suci, janganlah bahaya," pungkasnya.
Sekadar informasi, kuota haji Indonesia saat ini sebanyak 221 ribu jamaah. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengkritik Presiden Jokowi yang terkesan melakukan kampanye terselubung di minggu tenang.
"Saya berharap Pak Jokowi itu umroh dalam minggu tenang ya niatkan niat ibadah dulu. Sebab Allah Maha pembaca niat, jangan rusak niat," kata Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4/2019).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, orang yang niatnya rusak akan terungkap. "Harusnya dia ibadah ke tanah suci dengan niat ikhlas, saya tahu itu inilah soal sederhana itu," ungkap legislator asal Nusa Tenggara Barat ini.
Menurut dia, seharusnya Presiden Jokowi bisa menahan diri dengan potensi kampanye yang berlebihan. "Sudah lah niatkan hati, niat kan secara ikhlas, jangan berpolitik berlebihan menggunakan tanah suci, janganlah bahaya," pungkasnya.
(pur)