Jelang Debat Terakhir, KPU Fasilitasi Panelis FGD Susun Soal

Selasa, 09 April 2019 - 22:31 WIB
Jelang Debat Terakhir, KPU Fasilitasi Panelis FGD Susun Soal
Jelang Debat Terakhir, KPU Fasilitasi Panelis FGD Susun Soal
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) fasilitasi para panelis debat kelima dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama narasumber lainnya untuk membuat soal debat.

Debat ke lima capres dan cawapres akan digelar pada Sabtu (13/4/2019) mendatang sekaligus menandai berakhirnya masa kampanye. Tema debat kelima Pilpres 2019 adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.

Debat kelima akan dilangsungkan kembali di Hotel Sultan Jakarta. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menyatakan pihaknya bersama panelis tengah mempersiapkan penyusunan materi dan soal yang akan diajukan pada pasangan capres-cawapres.

"Persiapan debat ke lima hari ini. Sore ini tadi mulai jam 14.00 WIB telah dilakukan FGD antara para panelis dengan para narasumber yang ditunjuk oleh KPU. Sepuluh orang panelis hadir untuk berdiskusi bersama narasumber, untuk mempersiapkan penyusunan materi soal untuk debat yang ke lima," kata Wahyu Setiawan di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Dia mengatakan, narasumber yang dilibatkan KPU dalam FGD berasal dari berbagai elemen mulai dari NGO, lembaga kajian, lembaga survei, dan pemerhati atau pengamat yang ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan tema debat ke lima ini yaitu pembangunan ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi dan keuangan, industri dan perdagangan.

Para panelis, sambungnya, akan menerima masukan dari para narasumber. Tujuannya untuk memperkaya informasi bagi para panelis dalam menyusun soal atau pertanyaan debat ke lima.

"Karena kita tahu debat yang ke lima adalah debat yang terakhir sehingga kita berharap proses dan pelaksanaan debat ke lima itu baik, lancar, mengedukasi pemilih dan menjadi tontonan yang baik bagi pemirsa," ungkapnya.

Menurutnya, format dan mekanisme debat ke lima sama dengan debat ke empat yang berlangsung pada 30 Maret lalu. "Untuk debat ke lima, format dan mekanisme debat seperti format dan mekanisme debat ke empat," ujarnya.

Selain persiapa debat, Komisioner KPU Ilham Saputra menyatakan pihaknya tengah menyelesaikan pencetakan surat suara tambahan untuk tempat pemungutan suara (TPS) baru di Pemilu 2019. KPU sebelumnya menyampaikan akan mendirikan 630 TPS baru untuk menampung 139.919 orang yang pindah memilih dan belum kebagian TPS.

"Secepatnya paling tidak tiga hari setelah dicetak, langsung kirim. Semua tidak ada kendala. Tanggal 10 April semoga sampai di kabupaten/Kota. Tapi itu bukan logistik baru yang akan dicetak," ucapnya.

KPU telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) III untuk Pemilu 2019. Data dalam negeri mencapai 190.779.969 pemilih dan pemilih luar negeri 2.086.285 pemilih. Total menjadi 192.866.254 pemilih.

Jumlah itu meningkat dari DPTHP2 yang diresmikan 15 Desember 2018, 192.828.520 pemilih. Saat itu tercatat 2.058.191 pemilih di luar negeri dan 190.770.329 di dalam negeri. Dari jumlah itu, ada 800.219 orang yang pindah memilih. Sebanyak 690.300 orang sudah mendapat TPS baru, sedangkan 139.919 orang belum mendapat TPS.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5627 seconds (0.1#10.140)
pixels