Prabowo Ingin Menang Pilpres 2019 dengan Selisih di Atas 25 Persen
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan menang atas Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin dengan selisih di atas 25%. Sebab, Prabowo-Sandi mencium potensi kecurangan Pemilu.
Maka itu, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk mengatasi potensi kecurangan. "Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih di atas 25% karena potensi dicuri sekian belas persen," ujar Prabowo saat menghadiri undangan Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
Dia pun mengaku percaya bahwa bangsa Indonesia pernah mengusir penjajah yang memiliki kekuatan paling canggih saat itu. "Kalau ada mereka-mereka yang tidak bisa memahami keinginan rakyat bahkan rakyat ingin diinjak-injak, ditakut-takuti dan diinjak-injak, maka mereka akan takut melihat keberanian rakyat. Bersama-sama kita selamatkan bangsa Indonesia. Allahu Akbar. Merdeka," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa kekuasaan tidak akan bertahan 1000 tahun. "Tidak ada kekuatan yang mampu menahan ketika rakyat sudah mulai sadar," tuturnya.
Di kesempatan itu, Prabowo juga kembali menyampaikan bahwa negara ini dalam keadaan sakit. "Saya siapkan slide infografik tabel ada semua. Tapi saya kira bapak ibu sekalian adalah cendekiawan. Saya tidak berani mengajar nanti kualat," pungkasnya.
Maka itu, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk mengatasi potensi kecurangan. "Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih di atas 25% karena potensi dicuri sekian belas persen," ujar Prabowo saat menghadiri undangan Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
Dia pun mengaku percaya bahwa bangsa Indonesia pernah mengusir penjajah yang memiliki kekuatan paling canggih saat itu. "Kalau ada mereka-mereka yang tidak bisa memahami keinginan rakyat bahkan rakyat ingin diinjak-injak, ditakut-takuti dan diinjak-injak, maka mereka akan takut melihat keberanian rakyat. Bersama-sama kita selamatkan bangsa Indonesia. Allahu Akbar. Merdeka," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengatakan bahwa kekuasaan tidak akan bertahan 1000 tahun. "Tidak ada kekuatan yang mampu menahan ketika rakyat sudah mulai sadar," tuturnya.
Di kesempatan itu, Prabowo juga kembali menyampaikan bahwa negara ini dalam keadaan sakit. "Saya siapkan slide infografik tabel ada semua. Tapi saya kira bapak ibu sekalian adalah cendekiawan. Saya tidak berani mengajar nanti kualat," pungkasnya.
(nag)