Soal Pembajakan Twitter, TKN Minta Ferdinand Hutahaean Tak Main Tuduh
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir menyayangkan pernyataan dari Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang meminta pendukung Jokowi agar menertibkan pendukungnya terkait viralnya foto dan video dirinya di media sosial.
"Oleh karena itu Ferdinand jangan berkilah menyalahkan tim sukses Jokowi," ujar Inas dalam rilisnya kepada SINDOnews, Kamis (4/4/2019).
Akun Twitter Ferdinand Hutahaean diduga dibajak oleh orang tak dikenal. Dengan adanya hal tersebut, Ferdinand telah melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri.
Bahkan, akun Twitter tersebut sempat memosting foto setengah bugil dari Ferdinand ketika berada di bak mandi. Menurut Inas, hal itu justru menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.
"Viralnya foto-foto setengah bugil Ferdinand Hutahean, menimbulkan tanda tanya dari masyarakat," tutur Inas.
Karena itu, Inas meminta Ferdinand untuk tidak berandai-andai menyalahkan salah satu kubu terkait pembajakan tersebut. Dia berharap, Ferdinand menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Sebelumnya, Ferdinand memastikan akunnya Twitternya telah diretas orang tak bertanggung jawab. Bahkan, dalam laporan kepolisian, selain peretasan akun, pihaknya juga melaporkan mengenai foto-foto vulgar.
"Betul bahwa akun Twitter saya diretas, dihide akses secara ilegal. Orang yang tidak kita ketahui dan sudah saya laporkan ke pihak kepolisian," ujar Ferdinand.
Di Bareskrim Polri, pihaknya melaporkan dua hal, soal peretasan akun Twitter dan email, serta beredarnya foto editan menjadi foto mesum. "Sudah saya laporkan atas pelanggaran UU ITE dan pornografi. Kita tunggu kepolisian untuk kemudian menindaklanjutinya," tuturnya.
Ferdinand juga meminta Jokowi turun tangan untuk memerintahkan pendukungnya tak berbuat demikian. "Ini terkait dengan politik dan ini terkait dengan aktivitas saya, aktivitas kami yang menjadi korban di dalam politik. Mohon maaf saya harus menyatakan dan meminta supaya Pak Jokowi memerintahkan pendukungnya supaya tidak melakukan hal-hal seperti ini. Saya melihat bahwa ini tidak terlepas dari politik," kata Ferdinand.
"Oleh karena itu Ferdinand jangan berkilah menyalahkan tim sukses Jokowi," ujar Inas dalam rilisnya kepada SINDOnews, Kamis (4/4/2019).
Akun Twitter Ferdinand Hutahaean diduga dibajak oleh orang tak dikenal. Dengan adanya hal tersebut, Ferdinand telah melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri.
Bahkan, akun Twitter tersebut sempat memosting foto setengah bugil dari Ferdinand ketika berada di bak mandi. Menurut Inas, hal itu justru menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.
"Viralnya foto-foto setengah bugil Ferdinand Hutahean, menimbulkan tanda tanya dari masyarakat," tutur Inas.
Karena itu, Inas meminta Ferdinand untuk tidak berandai-andai menyalahkan salah satu kubu terkait pembajakan tersebut. Dia berharap, Ferdinand menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Sebelumnya, Ferdinand memastikan akunnya Twitternya telah diretas orang tak bertanggung jawab. Bahkan, dalam laporan kepolisian, selain peretasan akun, pihaknya juga melaporkan mengenai foto-foto vulgar.
"Betul bahwa akun Twitter saya diretas, dihide akses secara ilegal. Orang yang tidak kita ketahui dan sudah saya laporkan ke pihak kepolisian," ujar Ferdinand.
Di Bareskrim Polri, pihaknya melaporkan dua hal, soal peretasan akun Twitter dan email, serta beredarnya foto editan menjadi foto mesum. "Sudah saya laporkan atas pelanggaran UU ITE dan pornografi. Kita tunggu kepolisian untuk kemudian menindaklanjutinya," tuturnya.
Ferdinand juga meminta Jokowi turun tangan untuk memerintahkan pendukungnya tak berbuat demikian. "Ini terkait dengan politik dan ini terkait dengan aktivitas saya, aktivitas kami yang menjadi korban di dalam politik. Mohon maaf saya harus menyatakan dan meminta supaya Pak Jokowi memerintahkan pendukungnya supaya tidak melakukan hal-hal seperti ini. Saya melihat bahwa ini tidak terlepas dari politik," kata Ferdinand.
(kri)