BPN: People Power Amien Rais Jangan Dimaknai sebagai Kerusuhan
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan menggerakkan kekuatan rakyat atau people power jika menemukan kecurangan dalam Pemilu 2019 diminta tidak dimaknai sebagai kerusuhan.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan maksud people power yang disampaikan oleh Amien Rais itu.
"Jangan dimaknai juga people power itu seperti sebuah kerusuhan. Tapi people power itu adalah dimana masyarakat datang meminta kedaulatan suaranya, mengambil kedaulatan suaranya dari tangan kecurangan," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Senin (1/4/2019).
(Baca juga: Soal People Power, Amien Rais: Wassalamu'alaikum, Kita Akan Bergerak)
Ferdinand pun menanggapi sindiran Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto yang menilai pernyataan Amien Rais soal people power tersebut tidak tepat. "Jadi kalau TKN merasa itu tidak tepat ya TKN jangan curang dong. Kan itu aja," kata Ferdinand yang juga sebagai Ketua DPP Partai Demokrat ini.
Sebab, Ferdinand menilai pernyataan Amien Rais terkait people power itu memiliki alasan yang kuat. "Alasan terbaru adalah bagaimana pengakuan seorang mantan Kapolsek di Garut yang mengaku diarahkan untuk memenangkan 01," katanya.
Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu bukti dari banyaknya kecurangan yang terjadi. "Bagaimana kekuasaan memperalat kekuasannya untuk memenangkan pemilu ini. Jadi kenapa kemudian Pak Amien Rais menyatakan akan menggerakkan people power ya tentu punya alasan karena kecurangan," tegasnya.
Dia pun mengingatkan pemerintah terkait pernyataan Amien Rais tersebut. "Supaya tidak ada people power, ya sebaiknya pemerintah, penguasa melakukan demokrasi ini dengan baik dan jujur, jangan curang," imbuhnya.
Karena, tambah dia, masyarakat tidak akan tinggal diam jika suaranya dicurangi, dikhianati atau ditipu. "Saya pikir Pak Amien Rais punya alasan bicara itu," pungkasnya.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan maksud people power yang disampaikan oleh Amien Rais itu.
"Jangan dimaknai juga people power itu seperti sebuah kerusuhan. Tapi people power itu adalah dimana masyarakat datang meminta kedaulatan suaranya, mengambil kedaulatan suaranya dari tangan kecurangan," ujar Ferdinand Hutahaean kepada SINDOnews, Senin (1/4/2019).
(Baca juga: Soal People Power, Amien Rais: Wassalamu'alaikum, Kita Akan Bergerak)
Ferdinand pun menanggapi sindiran Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto yang menilai pernyataan Amien Rais soal people power tersebut tidak tepat. "Jadi kalau TKN merasa itu tidak tepat ya TKN jangan curang dong. Kan itu aja," kata Ferdinand yang juga sebagai Ketua DPP Partai Demokrat ini.
Sebab, Ferdinand menilai pernyataan Amien Rais terkait people power itu memiliki alasan yang kuat. "Alasan terbaru adalah bagaimana pengakuan seorang mantan Kapolsek di Garut yang mengaku diarahkan untuk memenangkan 01," katanya.
Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu bukti dari banyaknya kecurangan yang terjadi. "Bagaimana kekuasaan memperalat kekuasannya untuk memenangkan pemilu ini. Jadi kenapa kemudian Pak Amien Rais menyatakan akan menggerakkan people power ya tentu punya alasan karena kecurangan," tegasnya.
Dia pun mengingatkan pemerintah terkait pernyataan Amien Rais tersebut. "Supaya tidak ada people power, ya sebaiknya pemerintah, penguasa melakukan demokrasi ini dengan baik dan jujur, jangan curang," imbuhnya.
Karena, tambah dia, masyarakat tidak akan tinggal diam jika suaranya dicurangi, dikhianati atau ditipu. "Saya pikir Pak Amien Rais punya alasan bicara itu," pungkasnya.
(kri)